Cara Sekolah Islam Cegah Bullying
Lewat pramuka, para guru diharapkan memberi contoh positif kepada para siswa sehingga menghilangkan praktik bullying
Praktik bulliying alias perundungan masih terjadi di berbagai sekolah dan pondok pesantren. Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatat ada sejumlah 87 kasus perundungan selama Januari hingga Agustus 2023.
Untuk mencegah praktik yang masih marak terjadi di berbagai sekolah di Indonesia tersebut, Ijtihad Global School (IGS) mengadakan pelatihan pembina pramuka siaga dan penggalang bagi para guru SD dan SMP di Lembah Bukit Hijau, Mancak, Kabupaten Serang, Banten, Rabu-Kamis (20- 21/12/2023).
Ketua Yayasan Ijtihad Global School, Ir. H. Taufikkurachman A. Fattah, dalam sambutannya, berharap lewat kegiatan pelatihan pembina pramuka, para guru dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam semangat kepramukaan dan menjadi contoh bagi siswa didiknya. “Kita berharap di IGS ini tercipta jejak positif dalam pembentukan karakter dan integritas. Dengan demikian, para guru tidak hanya mengajarkan tapi juga memberi contoh bagi para siswa. Ketika tercipta lingkungan yang positif, otomatis menghilangkan praktik bullying di sekolah,” ujar Taufik.
Lebih lanjut, Taufik juga mengatakan pelatihan ini bertujuan memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina pramuka dalam satuan Pendidikan di SDIP dan SMP Plus IGS. “Mudahmudahan ada prestasi juga yang bisa kita dapatkan dari bidang kepramukaan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Perkemahan Pramuka Yayasan Ijtihad Global School, Maryoto, S.Pd. mengatakan acara pembinaan ini digelar selama 2 hari dengan materi dasar kepramukaan sampai pembekalan pembinaan kepada peserta untuk kemudian diaplikasikan di gugus masing-masing. “Kita berharap 135 orang yang ikut dalam kegiatan ini dapat mengaplikasikannya di tempat tugasnya masing-masing. Tidak hanya berhenti sampai dengan pelatihan ini saja, tapi juga lebih meningkatkan kapasitas kepemimpinan para pembina maupun anggota pramuka di Sekolah Ijtihad.” tutur Maryoto.