Mahfud MD Kenakan Baju Adat Madura dalam Debat Cawapres
Mahfud akan menekankan pentingnya ekonomi kerakyatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD tampil beda dalam debat yang dijalaninya malam ini, Jumat (22/12/2023). Ia mengenakan baju adat khas madura, dengan kaus berwarna merah putih, ditambah dengan pakaian luar berupa rompi lengan panjang berwarna hitam.
Sedangkan Ganjar Pranowo yang menemaninya mengenakan kemeja berwarna putih yang ditambah dengan kain motif khas Kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia juga mengenakan topi khas sana, yakni Ti’i Langga yang terbuat dari anyaman daun lontar.
Sedangkan pasangan nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar tampil kompak dengan kemeja putih dan berjas hitam. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga kompak dengan mengenakan kemeja berwarna biru muda.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), Arsjad Rasjid mengatakan bahwa Mahfud MD sangat siap menghadapi debat calon wakil presiden (cawapres). Salah satu modal Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu adalah hasil blusukannya ke rakyat di banyak wilayah Indonesia.
Aspirasi dari masyarakat juga disampaikan oleh Ganjar Pranowo kepada Mahfud. Dalam debat, ia mengatakan bahwa cawapres nomor urut 3 itu akan menekankan pentingnya ekonomi kerakyatan.
"Beliau-beliau kan sudah turun ke lapangan, bukan karena apa? karena kehebatan dari Mas Ganjar sendiri adalah blusukan-blusukan dan bagaimana duduk bersama rakyat. Karena ingin mendengar, merasakan apa yang hadir di rakyat, apa yang dirasakan oleh suara rakyat," ujar Arsjad di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Di samping itu, pertumbuhan ekonomi sangat membutuhkan kepastian hukum yang sangat diinginkan oleh investor. Itulah yang menjadi prioritas Mahfud dalam visi-misi pasangan nomor urut 3 itu.
"Ke depan supaya ekonomi kita lebih baik dan lebih mantap lagi, lebih tinggi lagi, soal kepastian hukum sangat penting sekali. Karena apa? kita bicara lapangan pekerjaan, investor, siapapun yang mau masuk investasi adalah mengenai kepastian," ujar Arsjad.