Gabungan Pengusaha Muda dari TKN Fanta Gelar Coaching untuk UMKM

Sekitar 54 persen pemilih pada Pilpres 2024 merupakan pemilih muda.

dok istimewa
Fantapreneur, bagian dari TKN Fanta Prabowo-Gibran menggelar talk show dan coaching bertajuk
Red: Mansyur Faqih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fantapreneur, bagian dari TKN Fanta Prabowo-Gibran menggelar talk show dan coaching bertajuk "Jadi Cuan! Jago Digital, Cuan di UMKM". Kegiatan berlangsung di Rumah Garuda Indonesia Maju, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023) malam.

Baca Juga


Acara ini dihadiri Komandan Fantapreneur Reno Adityo dan Ketua Umum Garuda Indonesia Maju Ahmad Muzafar. Hadir sebagai narasumber yakni tokoh muda pendukung Prabowo-Gibran, yang juga pengusaha muda Ranggaz Laksmana.

Hadir pula content creator Meisya Syallwa dan performance marketing specialist Muhammad Zakki. Kemudian, sesi coaching dipandu oleh Nugra Kinzana. Kegiatan ini menarik antusiasme kalangan muda, yang sebagian besar dari kalangan pengusaha kecil dan menengah. 

Komandan Fantapreneur Reno Adityo mengatakan, Fantapreneur merupakan bagian dari TKN Fanta, yang berkontribusi untuk mengumpulkan suara pemilih muda untuk Prabowo-Gibran. Reno menuturkan, sekitar 54 persen pemilih pada Pilpres 2024 merupakan pemilih muda.

Sehingga, kata dia, para pemuda memiliki peran yang sangat besar untuk masa depan Indonesia. Dia lalu menyinggung visi misi Prabowo dan Gibran untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.  

Lebih lanjut, pengurus HIPMI Jaya tersebut berharap, kegiatan yang digelar Fantapreneur bisa menjadi wawasan dan bekal untuk berkembang. "Saya berharap ini bisa menjadi satu ilmu yang baru buat teman-teman semua dan yang pastinya untuk menjadikan Indonesia ke depannya lebih baik lagi," kata Reno.

Sementara itu, pengusaha Ranggaz Laksmana berbagi kiat memulai bisnis. Menurut dia, bisnis bisa dimulai dari minat dan melihat market.

Pengusaha juga harus bisa menangkap peluang baru dan berkolaborasi. "Kalau bikin bisnis harus berdasarkan minat dan lihat marketnya di mana, demand-nya ada nggak, baru kita bisa gas," kata Ranggaz.

Kemudian, content creator yang juga pengusaha coffee shop Meisya Syallwa memberi kiat lain dari sudut pandang pemasaran. Meisya mengatakan tak membayar mahal influencer yang mempromosikan usahanya.

Alih-alih, dia cukup mengundang influencer baru untuk membuat konten di cofee shop-nya dengan makan gratis seharga Rp 200 ribu. "Jadi, saya menjalankan pemasaran digital dengan cara yang taktis. Nggak perlu ngeluarin budget yang terlalu berlebih-lebihan kalau market-nya nggak tepat," kata Meisya.

Performance marketing specialist Muhammad Zakki menekankan penting bagi pebisnis untuk memasarkan produk secara masif. Namun banyak yang tidak terlalu berani untuk beriklan di media sosial karena khawatir dengan biaya yang besar.

"Dulu belum ada digital, kita harus masang banner videotron, yang kita tahu di Jakarta per satu detik Rp 20 ribu. Itu kita nggak bisa tahu target dan siapa customer. Tapi kalau digital sangat murah sekali. Seribu orang yang lihat iklan, tarifnya cuma Rp 15 ribu sampai Rp 10 ribu. Dan itu bisa ditarget umurnya berapa sukanya apa," kata dia.

"Makanya ketika teman-teman di UMKM, ayo coba bisa belajar di iklan, karena bisa memperluas target market kita," sambung dia.

Secara terpisah, Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan mengapresiasi inisiatif tim Fantapreneur. Arief memastikan, pasangan Prabowo-Gibran nantinya akan terus mendorong pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan.

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan program Asta Cita Prabowo-Gibran nomor tiga.

"Program Pak Prabowo dan Mas Gibran yaitu mendorong UMKM yang merupakan pilar ekonomi kerakyatan. Saya yakin pak Pak Prabowo dan mas Gibran pemimpin yang tepat melanjutkan dan menyempurnakan program pak Jokowi yang berpihak pada UMKM," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler