MU Terkapar di Kandang West Ham, Ten Hag Beralasan Cedera Pemain
Ten Hag menurunkan bek berusia 19 tahun Willy Kambwala sebagai starter.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inkonsistensi masih menyelimuti Manchester United (MU). Setelah memberikan harapan dengan menahan imbang tanpa gol Liverpool di Anfield, MU justru terkapar dalam kunjungan ke markas West Ham United, Stadion London, dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Setan Merah dipermalukan West Ham 0-2, Sabtu (23/12/2023) malam WIB.
Penampilan MU datar dalam kekalahan ini, tanpa tekanan di depan dan lini belakang yang tak sesolid ketika berlaga di Anfield. Pelatih Erik ten Hag beralasan cedera pemain mengganggu kinerja MU.
Absennya Harry Maguire, Lisandro Martinez, Raphael Varane, dan Victor Lindelof membuat Ten Hag terpaksa memberi kesempatan kepada bek tengah asal Prancis berusia 19 tahun, Willy Kambwala, untuk tampil sebagai starter. Ia berduet dengan pemain berusia 35 tahun, Jonny Evans.
"Ada alasan untuk itu [kekalahan], kami memiliki banyak pemain yang cedera, jadi tim akan lebih baik jika para pemain yang cedera kembali," kata Ten Hag, dikutip dari BBC.
Ia mengatakan, MU harus tenang, tetap bersatu dan berpegang teguh pada rencana. Menurut dia, MU harus bisa melakukannya bersama-sama.
Yang lebih mengkhawatirkan bagi sang manajer adalah kurangnya ancaman serangan yang dimiliki timnya, tanpa ada satu pun pemain depan yang melepaskan tembakan dan paceklik gol yang sudah berlangsung selama empat pertandingan.
"Pada saat ini kami tidak berada di puncak klasemen, tetapi kita telah melihat pekan lalu saat melawan pemuncak klasemen, kami bisa mengimbangi," ujar Ten Hag.
"Pada tahun 2023, kami memenangi piala, kami bermain di final Piala FA, kami berada di posisi ketiga di liga. Ada beberapa sorotan, kami di atas standar, tetapi saat ini kami tampil di bawah standar," kata Ten Hag.
Pemain Setan Merah Luke Shaw menilai penampilan timnya tidak cukup baik dan mengkritik ketidakmampuan mereka untuk memenangi pertandingan.
"Kami terus kalah dalam pertandingan, kehilangan poin dan kami membuatnya sangat sulit bagi diri kami sendiri. Terutama babak kedua, tidak cukup bagus," katanya.
Ia mengaku sulit untuk memikirkan yang terjadi. Ia berpikir mungkin MU tidak menciptakan cukup banyak peluang dan ketika menciptakan peluang, mereka tidak tajam menuntaskannya.
"Mungkin itu bisa jadi karena kurangnya kepercayaan diri saat ini. Terkadang itu normal dalam sepak bola, itu terjadi," kata dia.
"Kami tahu itu dan kami harus menggali lebih dalam, melihat diri kami sendiri di cermin dan mempertanyakan diri kami sendiri dan melangkah dari sana."