Libur Natal Padat Merayap, Wisatawan Gunung Bromo Membeludak
Jumlah wisatawan di Bromo sejak Sabtu meningkat mencapai hampir 3.000 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kunjungan wisatawan di sejumlah tempat wisata mengalami peningkatan selama libur Natal 2023. Bahkan, wisatawan di kawasan Gunung Bromo ikut membeludak pada momen tersebut.
Humas Balai Besar Taman Nasional, Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Hendra Wisantara, mengatakan, jumlah kunjungan di kawasan Gunung Bromo terus mengalami peningkatan sejak Sabtu (23/12/2023). Berdasarkan catatan instansinya, jumlah wisatawan di kawasan Gunung Bromo pada hari tersebut mencapai 2.752 orang.
"Terdiri atas 2.728 wisatawan Nusantara dan 24 wisatawan mancanegara," kata Hendra saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (25/12/2023).
Peningkatan jumlah kunjungan juga terlihat pada hari-hari berikutnya. Pada 24 Desember 2023, BB TNBTS mencatat terdapat 3.488 orang mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo. Jumlah ini terdiri atas 3.464 wisatawan Nusantara (wisnu) dan 24 wisatawan mancanegara (wisman).
Kondisi serupa juga terjadi pada hari libur Natal yang jatuh pada Senin (25/12/2023). Menurut Hendra, terdapat 3.500 orang datang mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo. "Terdiri dari 3.495 wisnu dan lima wisman," jelasnya.
Dengan peningkatan pengunjung selama libur Nataru, BB TNBTS mengkaji kembali jumlah kuota dengan tetap menyesuaikan daya tampung kawasan. Hal tersebut ditunjukkan untuk mengakomodasi peningkatan kunjungan wisata selama nataru. Sebab itu, kuota yang sebelumnya 2.752 orang per hari ditambah menjadi 3.500 orang per hari hanya selama Nataru.
Hendra menegaskan, keputusan penambahan kuota ini berlaku 24 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. "Sudah resmi ditambahkan di kuota booking online," kata dia menambahkan.
Gunung Bromo termasuk gunung berapi aktif di wilayah Jawa Timur (Jatim). Gunung berketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut ini berada di empat kabupaten. Yakni, di Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
Sebelumnya, kawasan wisata Gunung Bromo mengalami kebakaran mulai 6 hingga 10 September lalu...
Sempat Terbakar
Sebelumnya, kawasan wisata Gunung Bromo mengalami kebakaran mulai 6 hingga 10 September lalu. Situasi ini menyebabkan BB TNBTS harus menutup total seluruh akses masuk ke kawasan mulai 10 September pukul 19.00 WIB hingga 18 September 2023 guna proses pemadaman.
Berdasarkan laporan Menteri LHK per 23 September 2023, peristiwa tersebut telah menyebabkan 989 hektare (ha) hutan dan lahan di kawasan wisata Gunung Bromo ikut terbakar. Penyebab kebakaran ini karena pemotretan prewedding yang menggunakan flare.
Selain flora yang terbakar, kejadian ini dilaporkan turut menyebabkan saluran air bersih terputus ke enam desa di Kecamatan Sukapura. Kepala Desa Jetak, Ngantoro mengungkapkan, keenam desa tersebut antara lain Desa Ngadirejo, Desa Wonokerto, Desa Ngadas, Desa Jetak, Desa Wonotoro dan Desa Ngadisari.