Beban Berat Pekerja Kamar Mayat di Gaza, Psikis Sulit Pulih

Para pekerja harus menunggu berjam-jam untuk pulih secara psikologis.

EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Tak hanya beban pekerjaan yang berat, pekerja kamar mayat di Gaza harus menunggu berjam-jam untuk pulih secara psikologis.
Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tak hanya beban pekerjaan yang berat, Hamad Hassan Al Najjar, pekerja kamar mayat di Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan, menceritakan bahwa ia harus menunggu berjam-jam untuk ‘pulih’ secara psikologis. Terlebih, saat ia melihat anak kecil yang tewas dengan kondisi badan yang tak utuh.


Kini sebagian besar RS di Gaza ditutup dan ratusan dokter juga petugas kesehatan tewas. Komunikasi yang terhambat karena kurangnya bahan bakar dan listrik, membuat semakin sulit untuk para pekerja kamar mayat mencatat jumlah korban.

sumber : VOA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler