Wapres Minta Bawaslu Proses Berbagai Aduan Masuk demi Hasil Pemilu Terlegitimasi

Bawaslu diminta tak melakukan pembiaran atas berbagai aduan yang masuk.

Setwapres RI
Wapres KH Maruf Amin
Rep: Fauziah Mursid Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Badan Pengawas Pemilu meningkatkan peran pengawasan dalam Pemilu 2024 kali ini. Hal ini karena mulai bermunculannya gejala kampanye tidak sehat yang dibuktikan dengan adanya aduan-aduan kepada Bawaslu. Wapres meminta Bawaslu untuk memproses berbagai aduan yang masuk. 

Baca Juga


“Kalau protes-protes kan ada. Coba protes-protes itu didalami oleh Bawaslu. Jadi semua yang muncul didalami, betul apa tidak. Kalau betul ditindaklanjuti oleh Bawaslu. Jangan sampai tidak ditindaklanjuti. Kan Pemilu Jurdil, Luber, itu kan perintah konstitusi, jadinya harus dilaksanakan dengan baik,” kata Wapres dikutip dari siaran pers BPMI Setwapres, Kamis (28/12/2023).

Wapres menegaskan bahwa peran Bawaslu sangat penting, yakni selain untuk menghindari adanya protes-protes setelah Pemilu, juga menjaga agar hasil pemilihan sah (legitimate). Oleh sebab itu, Bawaslu diimbau untuk tidak melakukan pembiaran terharap berbagai aduan yang masuk.

“Jangan ada pembiaran-pembiaran itu. Harus ditindaklanjuti. Hasilnya seperti apa harus diumumkan kepada publik. Ini yang ke depan masih perlu ditingkatkan,” katanya. 

Selanjutnya, kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilu, Wapres berpesan agar terus bersikap adil kepada seluruh kontestan. Hal ini sebagai upaya menghindari munculnya protes-protes yang dapat berujung konflik di kemudian hari. 

“Penyelenggara Pemilu harus betul-betul adil kepada semua. Jangan sampai ada yang terkesan ada yang dibedakan, sehingga muncul protes-protes,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler