Khawatir Berkuman atau Kehilangan Vitaminnya, Begini Cuci Beras yang Benar
Masih banyak orang yang keliru saat mencuci beras.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus viralnya oknum buruh yang bermandikan beras Bulog menyita perhatian warganet di media sosial. Banyak yang mengkhawatirkan akibat dari ulah oknum tersebut terhadap beras yang nantinya dikonsumsi masyakarat.
Meski Perum Bulog menyatakan beras yang didistribusikan akan melewati proses sterilisasi terlebih dulu, namun tetap penting kembali memperhatikan cara pengolahan beras di rumah. Sebenarnya bagaimana cara mencuci beras yang tepat?
Menurut Dokter Gusti Raditya, dokter sekaligus konten kreator di TikTok @ceritadok, tidak jarang orang masih keliru mencuci beras, seperti halnya menggosoknya berkali-kali sampai air beras harus jadi lebih jernih dan sangat bening. Padahal seharusnya tidak demikian, melainkan hanya perlu mengangkat kotoran beras.
"Ternyata cara itu tidak tepat ya teman-teman," kata dia, dikutip Kamis (28/12/2023).
Dokter Gusti mengatakan tentu proses mencuci adalah hal wajib sebelum beras itu dimasak dan dikonsumsi. Sebab di dalam beras, ada yang namanya kandungan zat arsenik.
Batas kadar arsenik dewasa hanya 0,2 miligram/kilogram/per hari. Konsumsi zat arsenik di atas ambang batas dalam jangka panjang bisa mengganggu kondisi kesehatan.
Hal itu seperti gangguan pernapasan, gangguan jantung, kehamilan dan lebih parahnya menyebabkan kanker. Banyak tanaman-tanaman dari tanah yang mengandung arsenik tinggi, termasuk beras.
"Apalagi jika ada proses pemberian pestisida saat penanamanna," ujarnya.
Tetapi cara mencuci beras dengan terus menggosok-gosoknya sampai airnya bersih dan jernih juga dapat menghilangkan kadar vitamin b1 nya atau tiamin yang ada di dalam lapisan luar beras. Padahal dua kandungan itu sangat bagus untuk fungsi perkembangan sel-sel di dalam tubuh manusia.
Selain itu manfaatnya juga membantu mengubah karbohidrat menjadi energi yang dibutuhkan oleh sel-sel kita. Berikut cara mencuci beras yang tepy agar bisa menghilangkan arsenik namun tidak menghilangkan vitamin b1 dan tiamin dari beras:
1. Rendam 20-30 menit
Setelah menaruh beras dalam wadah, siram dengan air yang bersih. Kemudian rendam minimal 20 menig atau sampai 30 menit.
2. Aduk ringan
Lalu setelah kotoran terangkat, aduk secara ringan saja, tidak perlu sampai digosok-gosok, dikucek-kucek. Sampai kotoran terangkat, buang air cucian tersebut.
3. Isi kembali dengan air
Beras yang sudah dicuci tadi boleh kembali diisi air tanpa menggosok atau mengaduknya lagi. Hal ini untuk memastikan apakah masih ada kotoran teraangkat ke atas atau tidak tanpa harus menggosok beras.
"Jadi prinsipnya mencuci untuk membuang kotorannya saja tanpa harus membuat airnya bening atau jernih agar zat arseniknya hilang tapi vitamin b1 dan tiaminnya tetap terjaga di dalam beras," kata dia menambahkan.