Respons Seruan Penggemar, Giselle Aespa Hapus Postingan yang Tampilkan McD
Giselle Aespa sempat mengunggah foto produk McD.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Salah satu idola K-pop, Giselle Aespa, merespons seruan dari para penggemar dengan menghapus foto-foto Instagram-nya yang menampilkan merek yang terkait dengan boikot pro Palestina. Hal ini terjadi setelah penggemar memberi tahu Giselle tentang promosi halus terhadap merek yang termasuk dalam daftar boikot BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions) terkait Palestina.
Lembaga yang mengidentifikasi merek-merek yang menjadi sasaran boikot, BDS, telah membagikan daftar merek yang harus dihindari dalam beberapa kategori. Dalam pernyataan terbaru, Gerakan BDS menegaskan bahwa sejumlah merek yang disebut-sebut dalam kampanye boikot di media sosial bukan merupakan bagian dari target boikot BDS yang sebenarnya.
BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya. BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina.
Menurut BDS, daftar yang beredar secara luas di media sosial mengenai boikot tidak dimulai oleh gerakan mereka, melainkan merupakan inisiatif organik dari masyarakat. Meskipun demikian, BDS menyatakan dukungannya terhadap boikot tersebut karena merek-merek tersebut diyakini secara terbuka mendukung tindakan genosida Israel terhadap warga Palestina.
"Gerakan BDS tidak memulai kampanye boikot akar rumput ini, namun mendukungnya karena merek-merek tersebut secara terbuka mendukung genosida Israel terhadap warga Palestina," tulis BDS, dilansir Koreaboo, Jumat (29/12/2023).
McDonald’s dan Starbucks termasuk di antara merek yang disebut-sebut, meskipun Starbucks tidak secara resmi ditetapkan dalam daftar boikot BDS. Belum lama ini, penggemar K-pop semakin menekan para idola karena sengaja dan tidak sengaja mempromosikan kedua merek tersebut.
Dalam unggahan Instagram-nya pada November 2023, Giselle membagikan 10 foto di mana tiga di antaranya menampilkan makanan dan logo McDonald's. Penggemar memulai kampanye untuk memberi tahu Giselle tentang konsekuensi tak disengaja dari promosi merek tersebut.
Pada 28 Desember 2023, pengikut Giselle melihat perubahan pada unggahan foto tersebut, dengan tiga foto yang sebelumnya menampilkan McDonald's telah hilang. Respons Giselle terhadap seruan penggemar disambut dengan apresiasi, dengan harapan bahwa tindakannya menjadi contoh bagi orang lain dalam hal memperhatikan isu-isu sensitif dan mendukung gerakan yang dianggap penting oleh komunitas.