LSI Denny JA: Mahfud Belum Berhasil Dongkrak Suara Ganjar, Trennya Turun
Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin sama-sama naik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan keputusan PDIP menggaet Mahfud MD untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo, belum efektif untuk mendongkrak elektabilitas. Adjie menilai, Mahfud memang sosok yang memiliki banyak pengagum karena popularitasnya dalam penegakkan hukum.
Tetapi, menurut Adjie, pemilih Mahfud adalah masyarakat kelas menengah ke atas. Padahal, pemilih menengah ke atas sudah lebih dulu memantapkan pilihannya kepada capres Anies Rasyid Baswedan.
"Memang beliau (Mahfud MD) tokoh yang punya daya tarik, track record karena konsisten di bidang hukum. Tapi kelas menengah ke atas sudah banyak diambil Anies. Mahfud hanya cawapres sementara Anies capres. Jadi masuknya Mahfud belum menunjukkan kontribusi positif kepada Ganjar," kata Adjie saat paparan survei di Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Adjie menyebut, faktor lain yang membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud melorot ke posisi buncit karena serangan yang dilakukan Ganjar dan PDIP kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga sikap PDIP dan Ganjar kemudian jadi bumerang dan semakin memperkuat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang konsisten tegak lurus terhadap pemerintahan Jokowi.
Berdasarkan angka survei LSI Denny JA terbaru yang dirilis pada Jumat, pasangan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan suara dibandingkan angka survei yang dilakukan LSI Denny JA awal Desember 2023. Saat itu suara pasangan nomor urut 02 masih di angka 41,2 persen sekarang naik menjadi 43,3 persen.
Kemudian di periode yang sama, suara pasangan Anies-Muhaimin meningkat dari 23,8 persen naik menjadi 25,3 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud turun dari 26,8 persen menjadi 22,9 persen.
Ganjar-Mahfud bisa bangkit...
Adjie menjelaskan, masih terbuka peluang bagi Ganjar-Mahfud untuk bangkit dan setidaknya kembali naik ke peringkat dua. Caranya menurut Adjie, Ganjar-Mahfud harus kerja keras dalam waktu kurang dua bulan ke depan untuk meraih simpati pemilih.
Lagi pula jarak angka elektabilitas Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin hanya tiga persen saja. Angka yang kata dia masih masuk akal untuk dikejar. "Peluang Ganjar-Mahfud comeback masih ada karena selisih hanya tiga persen dengan Anies-Muhaimin," ucap Adjie.