Pernah Diselingkuhi, Bagaimana Cara Sembuhkan Diri?
Proses menyembuhkan diri adalah hal penting bagi mereka yang pernah merasakan trauma.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bagi pihak yang terlibat dalam perselingkuhan, boleh jadi memiliki beban masing-masing. Khusus untuk pihak yang diselingkuhi, mungkin akan mengalami trauma dan masalah psikologi lainnya, seperti kecemasan hingga depresi.
Sebelumnya, viral unggahan Tiktoker Ira Nandha yang mengungkap perselingkuhan suaminya, seorang pilot, dan pramugari. Perselingkuhan tersebut bahkan yang keenam kali dilakukan suaminya.
Oleh karena itulah, proses menyembuhkan diri adalah hal penting bagi mereka yang pernah merasakan trauma. Menurut psikolog dan profesor di California State University, Los Angeles, AS Ramani Durvasula, pemulihan akan dipengaruhi oleh berapa lama perselingkuhan berlangsung, sifat emosional, dan seksual dari perselingkuhan tersebut.
Kemudian, apakah orang tersebut mengulangi pengkhianatannya.
“Ini juga berkaitan dengan riwayat seseorang pernah ditipu atau bahkan pengalaman masa kecilnya, seperti menyaksikan orang tua yang tidak setia kepada orang tua lainnya," kata dia seperti dilansir dari Newsweek, Ahad (31/12/2023).
Psikolog dan terapis pasangan terapi terfokus emosional (EFT) bersertifikat di Boulder, Colorado Eve Kilmer mencatat bahwa jika seseorang memilih untuk meninggalkan hubungan, terapi dapat membantu.
Berpaling ke orang lain untuk mendapatkan dukungan, misalnya teman dan kelompok dukungan perceraian dapat membantu mengurangi perasaan menyakitkan. Psikolog merekomendasikan hal berikut sebagai bagian pemulihan diri jika hubungan telah berakhir.
Cara menyembuhkan diri usai diselingkuhi...
Cara Menyembuhkan Diri Usai Diselingkuhi
- Mencari dukungan sosial
- Perawatan diri
- Mengubah hidup, seperti bepergian, mencoba sesuatu yang baru, melakukan hobi atau aktivitas baru
- Melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan saat menjalin hubungan
- Waktu adalah teman karena rasa sakit akibat pengkhianatan dan segala sesuatu yang menyertainya akan hilang seiring berjalannya waktu
Tetapi meskipun demikian, tidak ada batasan waktu yang pasti, dan harus melepaskan hubungan dan mengelola pengkhianatan bisa menjadi hal yang sangat sulit. Penting untuk membuat komitmen agar hubungan berhasil.
Kilmer merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan psikolog yang khusus menggunakan terapi pasangan untuk menjalani proses penyembuhan dan mendapatkan kembali kepercayaan jika pasangan memilih untuk tetap menjalin hubungan.
Durvasula mengatakan hal utama yang perlu diingat adalah tidak akan kembali ke hubungan yang dimiliki. Sebaliknya, yaitu perlu memasuki hubungan baru dengan peraturan baru, ekspektasi baru, dan sedikit celah di tengah-tengahnya. Tidak ada tombol reset untuk kembali ke masa lalu.
Psikolog juga menyarankan agar meluangkan waktu untuk diri sendiri. Bersikaplah lembut terhadap diri sendiri, dan pahami ini mungkin berarti dua langkah maju dan satu langkah mundur.
"Pasangan Anda harus terlibat dalam membangun kepercayaan, apa pun bentuknya, dan itu mungkin merupakan hasil dari terapi pasangan,” kata Durvasula.