Meriahnya Warna-warni Teknologi di 2023

Threads menjadi aplikasi keempat yang paling banyak diunduh tahun ini.

AP Photo/Richard Drew
Foto ilustrasi menunjukkan aplikasi media sosial Threads (kiri) dan Twitter di New York, AS, Rabu (5/7/2023). Meta meluncurkan aplikasi barunya Threads yang berfungsi sebagai pendamping Instagram dan merupakan pesaing langsung Twitter Elon Musk.
Rep: Santi Sopia Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang tahun 2023, tampak ada beberapa drama di industri teknologi. Sebut saja keputusan-keputusan kontroversi miliarder Elon Musk terhadap Twitter. 

Baca Juga


Selain itu, ada pula perlombaan pembuatan AI generatif di antara raksasa teknologi. Rupanya muncul juga kejutan seperti headset Vision Pro Apple, di mana Apple dianggap menerapkan beberapa standar terbuka. Berikut setidaknya tujuh pemenang teknologi terbesar di tahun 2023 menurut laman Engadget, dikutip Ahad (31/12/2023).

1. Threads

Setelah lonjakan awal dan penurunan minat, aplikasi mirip Twitter. Threads kembali mencapai 100 juta pengguna bulanan. Threads menjadi aplikasi keempat yang paling banyak diunduh tahun ini, menurut Apple, meskipun diluncurkan pada pertengahan tahun dan berbulan-bulan tanpa ketersediaan di UE. Aplikasi ini juga memulai eksperimen yang telah lama ditunggu-tunggu dengan federasi, yang pada akhirnya akan membuat kontennya dapat dioperasikan dengan Mastodon.

2. AI generatif

Tahun 2022 ditutup dengan meningkatnya popularitas ChatGPT, chatbot AI generatif OpenAI yang sangat kuat. Kemudian Microsoft meluncurkan Bing AI Chat pada bulan Februari 2023 yang didukung oleh model GPT 4 generasi berikutnya dari OpenAI. Dari sinilah terlihat dimulainya perang AI.

Google segera mengumumkan chatbot Bard-nya untuk mendahului peluncuran Bing Chat Microsoft. Namun Google menunjukkan keterbatasan AI generatif ketika memberikan jawaban tentang teleskop James Webb yang salah. 

Di luar Microsoft dan Google, AI akhirnya menjadi kata kunci yang diadopsi oleh sebagian besar dunia teknologi sepanjang 2023. Masih harus dilihat bagaimana perkembangan ini ke depannya.

3. Apple meets RCS, USB-C and Qi 2

Apple tidak hanya memperkenalkan ponsel baru dengan port pengisian daya USB-C tahun ini, tetapi juga mengumumkan akan mendukung standar perpesanan Rich Communication Services (RCS). iMessage masih memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki RCS, terutama yang diperkenalkan di iOS 17 tahun ini seperti transkrip Memo Suara dan Check In.

Setelah mengumumkan dukungan RCS, perusahaan masih bekerja keras untuk menerapkan solusi yang memungkinkan platform Android seperti Beeper dan Sunbird menghadirkan semacam dukungan iMessage ke perangkat non-iOS.

4. Ponsel Lipat

Sejak 2019, Samsung telah memonopoli ponsel lipat berukuran besar dan mewah. Namun pada 2023, ada dua penantang baru dari Pixel Fold dan OnePlus Open. 

Pixel Fold juga memudahkan pengguna memakai semua aplikasi tanpa perlu membuka perangkat. Sementara OnePlus Open menciptakan sistem multitasking berbasis kartu yang membuatnya sangat mudah untuk berpindah antar aplikasi. 

5. Apple Visi Pro

Produk iPod dan iPhone berhasil mengungguli inovasi produk yang sudah ada Vision Pro bertujuan serupa, meskipun tidak ditujukan untuk semua orang. Perusahaan seperti Oculus (sekarang Meta) dan HTC Vive telah mengejar VR konsumen selama hampir satu dekade, namun Vision Pro mengambil lompatan maju yang lebih berani. 

6. Perangkat genggam gim

PC gaming genggam menggabungkan segala hal yang disukai tentang perangkat portabel klasik seperti Gameboy Advance atau PSP dengan performa besar (dan tentunya build yang jauh lebih besar). Pada 2023, bermunculan perangkat menarik dengan beragam desain, mulai dari unit besar yang tebal dengan pengontrol yang dapat dilepas. Itu seperti Legion Go dari Lenovo hingga perombakan besar-besaran pada Steam Deck yang menampilkan layar OLED baru. 

7. Neuralink

Usaha rintisan antarmuka otak-komputer Neuralink milik Elon Musk hadir pada tahun 2023. FDA telah menolak petisinya pada tahun 2022 untuk memulai ujicoba prostetik implan pada manusia. 

Menuju 2024, Neuralink berada di posisi yang jauh lebih baik. USDA melakukan inspeksi "terfokus" terhadap fasilitas perusahaan tetapi tidak menemukan pelanggaran kepatuhan apa pun. Kecuali masalah pada 2019 yang dilaporkan sendiri oleh Neuralink, berdasarkan laporan yang diperoleh Reuters.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler