Macam-Macam Tradisi Khas Menyambut Tahun Baru di Dunia
Tidak semua budaya merayakan tahun baru dengan cara yang sama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun sebagian besar negara di dunia merayakan tahun baru setiap 1 Januari, tidak semua budaya merayakannya dengan cara yang sama. Di Indonesia, misalnya, masyarakat kerap kali menyambut perayaan pergantian tahun dengan acara barbekyu bersama sambil menyalakan kembang api.
Namun, cara ini belum tentu dilakukan oleh masyarakat di negara lain. Berikut daftar perayaan tahun baru di seluruh dunia dihimpun dari sejumlah sumber.
Tradisi Perayaan Tahun Baru di Dunia
1. Makan makanan pembawa keberuntungan di berbagai negara
Di seluruh dunia, malam tahun baru biasanya dirayakan dengan makan bersama teman dan keluarga. Acara makan bersama ini acap kali dibarengi dengan mengonsumsi makanan keberuntungan menurut kepercayaan dan budaya masing-masing negara.
Di Spanyol, Portugal, dan sebagian besar negara di Amerika Selatan (seperti Kolombia), masyarakat biasanya menyambut tahun baru dengan memakan 12 buah anggur atau kismis yang melambangkan jumlah bulan dalam setahun. Di Italia, masyarakat di sana memiliki tradisi serupa dengan memakan 12 sendok kacang lentil setiap malam pergantian tahun.
Lain lagi dengan masyarakat Prancis, biasanya mereka menyambut tahun baru dengan menyantap setumpuk panekuk. Di Belanda, masyarakat di sana biasanya menyantap donat dan makanan berbentuk cincin saat pergantian tahun baru.
Di seluruh negara di Amerika Selatan, masyarakat juga mengonsumsi sawi dan kacang polong untuk mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru. Sayuran warna hijau sendiri melambangkan uang atau kemakmuran menurut kepercayaan mereka.
Tradisi tahun baru di Skotlandia...
2. Berkunjung ke rumah teman atau kerabat dan menyanyikan lagu "Auld Lang Syne" di Skotlandia
Di Skotlandia, Hogmanay atau pesta malam tahun baru biasanya dilakukan dengan mengunjungi teman dan tetangga dengan membawa hadiah untuk mereka. Mereka kemudian berkumpul untuk menyanyikan lagu “Auld Lang Syne” dalam bahasa Skotlandia saat tengah malam.
3. Memakai busana atau aksesoris bermotif polkadot dan memakan buah-buahan berbentuk bulat di Filipina
Untuk memastikan tahun baru yang bahagia, masyarakat Filipina percaya bahwa memakai motif bentuk bulat (seperti motif polkadot) akan membawa kemakmuran dan keberuntungan. Selain itu, memakan buah-buahan berbentuk bulat, seperti jeruk, semangka serta anggur dianggap sebagai kepercayaan yang dapat membawa keberuntungan.
4. Mengenakan pakaian putih saat melompat ke laut di Brasil
Mengenakan pakaian putih pada malam tahun baru telah lama menjadi tradisi yang berakar di Afrika. Tidak hanya Afrika, masyarakat Brasil juga mengenakan pakaian putih saat Festa de Lemanjá atau perayaan tahun baru akan berlangsung pada malam tahun baru untuk merayakan dewi laut (Lemanjá).
Saat puncak acara tiba, semua orang yang mengenakan pakaian putih ini akan berlari ke dalam air laut tepat tengah malam sambil melompati tujuh ombak di sana. Setiap gelombang dan lompatan menandakan permintaan atau harapan yang diajukan mereka kepada orixá, yakni dewa yang membawa harapan yang dipercaya di Brasil.
5. Berjalan-jalan dengan koper kosong di Meksiko
Di Meksiko dan sejumlah negara di Amerika Selatan, ada satu tradisi yang dilakukan masyarakat pada malam tahun baru, yakni berjalan-jalan dengan membawa koper kosong atau meletakkannya di tengah ruangan dan berjalan-jalan mengelilinginya.
6. Membuang seember air ke luar pintu depan rumah di Kuba
Di Kuba, orang-orang secara simbolis mengumpulkan semua roh jahat dan energi negatif dari 365 hari terakhir dan membuangnya ke luar pintu depan. Roh jahat dan energi negatif itu diibaratkan dengan ember berisi air kotor yang dilempar keluar rumah oleh pemiliknya saat hitungan mundur tahun baru dimulai.
7. Menggantung dan menghancurkan buah delima di Yunani
Podariko atau kebiasaan masyarakat Yunani yang diterjemahkan menjadi “kaki yang baik” merupakan tradisi untuk membawa keberuntungan di awal tahun baru. Sebelum tahun baru, masyarakat akan menggantung buah delima di depan pintu rumah mereka karena dianggap sebagai tanda keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan.
Selain itu, di malam tahun baru sebelum tengah malam, semua orang akan mematikan lampu dan meninggalkan rumah, sehingga mereka dapat “mengundang” seseorang yang beruntung untuk menjadi orang pertama yang masuk ke dalam rumah mereka. Hal ini dipercaya akan membawa keberuntungan bagi keluarga yang rumahnya berhasil dimasuki orang tersebut di tahun baru.
Tradisi tahun baru di Jerman...
8. Memanaskan potongan-potongan kecil timah di Jerman
Di sebagian besar wilayah Eropa yang berbahasa Jerman, ada tradisi perayaan tahun baru unik dengan cara memanaskan potongan-potongan kecil timah. Setelah dipanaskan, lelehan timah itu akan dimasukkan ke dalam air dingin dan membuat prediksi tahun baru berdasarkan bentuk-bentuk yang berhasil dibuat oleh lelehan timah itu.
9. Mengheningkan cipta selama 12 detik sebelum tengah malam di Rusia
Masyarakat di Rusia biasanya merayakan tahun baru dengan mengucapkan terima kasih atas berkat tahun lalu dengan mengheningkan cipta guna mengingat kejadian-kejadian terpenting yang terjadi di sepanjang tahun.
10. Melompat dari kursi atau sofa di Denmark
Pada tengah malam, masyarakat Denmark akan melompat dari kursi atau sofa yang secara harfiah diartikan oleh mereka sebagai momen memasuki tahun yang baru. Hal ini dianggap sebagai kepercayaan pembawa keberuntungan dan jika tidak melakukannya, orang tersebut akan mengalami nasib buruk.
11. Memukul dinding dengan roti dan menyiapkan piring tambahan di meja makan oleh masyarakat Irlandia
Saat menyambut tahun baru, masyarakat Irlandia akan memukul dinding luar rumah mereka dengan roti untuk mengusir nasib buruk dan roh jahat dan memulai tahun dengan rumah yang bersih dan baru dibersihkan. Mereka juga menyiapkan piring untuk orang terkasih yang sudah meninggal.
12. Mengunjungi kuil untuk mendapatkan jimat keberuntungan di Jepang
Di Jepang, masyarakat akan merayakan Shōgatsu atau tahun baru dengan mengunjungi kuil setempat untuk menukarkan jimat keberuntungan tahun lalu (omamori) dengan yang baru.
Setelah itu, mereka akan menyantap makanan tradisional khas tahun baru, seperti udang yang diyakini dapat memberikan umur panjang dan telur ikan haring yang dapat meningkatkan kesuburan.