Jumlah Penumpang dan Motor Meningkat Saat Libur Tahun Baru 2024 di Bakauheni

Jumlah kapal ferry yang beroperasi di perairan Selat Sunda Bakauheni-Merak 30 unit.

Dok Polda Lampung
Kondisi arus kendaraan pada libur tahun baru 2024 tidak terjadi penumpukkan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada Ahad (31/12/2023).
Rep: Mursalin Yasland Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Libur tahun baru 2024, jumlah penumpang pejalan kaki dan kendaran motor yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, Banten, meningkat tajam di atas 50 persen. Arus penyeberangan kapal ferry Bakauheni-Merak berjalan aman dan lancar pada ujung tahun 2023, Ahad (31/12/2023).

General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bakauheni Kapten Rudi Sunarko mengatakan, terjadi kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak. Hal ini berdasarkan data posko angkutan Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 di Pelabuhan Bakauheni sejak Sabtu (30/12/2023) sampai Ahad (31/12/2023) selama 24 jam.

“Penumpang pejalan kaki pada tahun 2022 berjumlah 1.788 orang, pada tahun 2023 sebanyak 2.801 orang, atau mengalami kenaikan sebesar 57 persen. Sedangkan kendaraan roda dua (motor) tahun 2022 sebanyak 682 unit, tahun 2023 sebanyak 1.178 unit atau naik 73 persen,” kata Kapten Rudi Sunarko dalam keterangan persnya, Ahad (31/12/2023).

Sedangkan kendaraan roda empat jenis sedan dan minibus, dia mengatakan, pada tahun 2022 sebanyak 2.717 unit sedangkan pada tahun 2023 terjadi kenaikan sebesar 32 persen atau 3.594 unit mobil. Sementara jumlah bus tahun 2022 sebanyak 260 unit pada tahun 2023 naik 14 persen atau 297 unit.

Rudi mengatakan, terjadi penurunan jumlah kendaraan jenis pikap dan truk pada libur akhir tahun 2023 sampai tahun baru 2024. Jumlah mobil pikap yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak pada tahun 2022 sebanyak 395 unit, mengalami penurunan sebesar 9 persen atau hanya 361 unit.

Baca Juga


Sedangkan kendaraan truk pada tahun 2022 sebanyak 260 unit menurun sebesar 5 persen atau hanya 1.822 unit. Namun, jumlah penumpang yang berada di dalam kendaraan baik mobil pribadi, umum, dan bus terjadi kenaikan sebesar 25 persen, yakni tahun 2022 sejumlah 24.628 orang, pada tahun 2023 sebanyak 30.821 orang.

Kapten Rudi mengatakan, jumlah kapal ferry (roll on roll off-roro) yang beroperasi di perairan Selat Sunda Bakauheni-Merak dan sebaliknya sebanyak 30 unit. “Mengalami kenaikan 11 persen dari tahun 2022 hanya 27 unit kapal,” kata Rudi.

Sedangkan jumlah trip kapal roro yang melayani penumpang pejalan kaki dan kendaraan dari Bakauheni-Merak juga mengalami kenaikan dari tahun 2022 sebanyak 97 trip, naik 12 persen pada tahun 2023 atau 109 trip.

Mengenai kejadian pada arus libur tahun baru 2024, Rudi mengatakan nihil, sedangkan kondisi cuaca di alur pelayaran kapal roro di Selat Sunda terpantau cerah dan aman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler