Pengunjung Terus Berdatangan ke Kawasan Tugu Hingga Malioboro

Polisi membatasi jumlah maksimal wisatawan masuk ke kawasan Malioboro dan sekitarnya.

Republika/ Wihdan Hidayat
Wisatawan menghabiskan waktu senja saat libur Nataru 2023 di jalur pedesterian Malioboro, Yogyakarta, Ahad (24/12/2023. Menurut survei Kementerian Perhubungan bahwa akan ada pergerakan 9,6 juta wisatawan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Salah satu tempat wisata yang masih menjadi favorit yakni Tugu Pal Putih, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta (Gumaton).
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kawasan Tugu Pal Putih hingga Malioboro di Kota Yogyakarta terus dipadati wisatawan yang akan menyaksikan malam pergantian tahun baru 2024.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hingga pukul 20.00 WIB pengunjung terus berdatangan. Bahkan, banyak pengunjung yang mulai duduk di pinggir-pinggir jalan menanti bergantinya tahun 2023 ke 2024.

Di kawasan Tugu sendiri diberlakukan car free night mulai pukul 22.00 WIB pada 31 Desember 2023 hingga pukul 01.00 WIB pada 1 Januari 2023. Artinya, kendaraan tidak diperbolehkan untuk melewati kawasan tersebut pada jam-jam tersebut.

Saat berita ini ditulis, kawasan Tugu belum diberlakukan car free night. Dengan begitu, kendaraan masih diperbolehkan melintas hingga nantinya ditutup pada pukul 22.00 WIB.

Sementara itu, untuk kawasan Malioboro, termasuk Titik Nol Kilometer diberlakukan car free night lebih awal yakni mulai pukul 18.00 WIB pada 31 Desember 2023 hingga 01.00 WIB pada 1 Januari 2024.

Polda DIY sendiri juga sudah menyebut bahwa ada pembatasan wisatawan di kawasan Tugu, Malioboro, termasuk kawasan Keraton saat malam tahun baru 2024. Pihaknya membatasi maksimal wisatawan yang bisa masuk ke kawasan tersebut hanya 250 ribu orang.

Pembatasan ini dilakukan agar tidak terjadi desak-desakan di kawasan tersebut, dan meminimalisasi risiko yang dapat terjadi akibat melonjaknya wisatawan selama malam tahun baru.

Wisatawan dihitung menggunakan CCTV yang terkoneksi dengan teknologi Jogja Smart City. Apabila jumlah pengunjung sudah mencapat batas maksimum, maka akan dilakukan pengalihan ke wilayah lain agar tidak masuk ke kawasan Tugu, Malioboro, dan Keraton.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler