Kiai Cholil: Orang yang Mengaji ke Syaiful Karim Berhenti Saja

Kiai Cholil minta Syaiful Karim belajar.

Republika/Prayogi
Kiai Muhammad Cholil Nafis menjawab pertanyaan wartawan republika di Jakarta.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, melihat ceramah Syaiful Karim banyak yang salah. Sehubungan dengan itu, MUI mengimbau masyarakat berhenti mengaji ke Syaiful Karim.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Syaiful Karim viral karena salah memaknai Surat Al-Qari'ah. Syaiful menyampaikan Surat Al-Qari'ah artinya pembaca.

Baca Juga


BACA JUGA: Syaiful Karim Salah Tafsirkan Surat Al-Qari'ah, Persis Jabar: Hentikan Dakwah

Kiai Cholil mengatakan, Qari' ( قَارِئ ) atau Qari'ah ( قَارِئَةٌ ) yang memakai hamzah yang memiliki arti pembaca. Sedangkan Qari'ah ( ٱلْقَارِعَةُ )  yang menggunakan huruf ain artinya memang Hari Kiamat.

"Maka dari situ kita tahu, (pengetahuan) dasar bahasa Arab itu tidak ada (pada Syaiful Karim), apalagi (dia mencoba) menafsirkan Alquran," kata Kiai Cholil kepada Republika, Senin (1/1/2024).

Kiai Cholil mengingatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapapun yang berkata tentang Alquran tanpa ilmu, maka siapkanlah tempat duduknya di neraka." (HR Imam At-Tirmidzi)

Kiai Cholil menegaskan tingkatan Syaiful...

Kiai Cholil menegaskan tingkatan Syaiful Karim bukan tingkatan ustadz. Seharusnya Syaiful Karim belajar, bukan mengajar. Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah ini juga sudah minta ke MUI Bandung agar Syaiful Karim dibina.

"Hendaklah orang-orang yang mengaji ke dia (Syaiful Karim) berhenti saja," ujar Kiai Cholil.

BACA JUGA: Viral Pilot dan Pramugari Selingkuh, Ini Lima Dosa Orang yang Nekat Selingkuh

Kiai Cholil menegaskan masyarakat mengaji ke guru yang sudah jelas memang punya kemampuan ilmu dan punya keteladanan saja. Syaiful Karim bukan ahli di bidang agama.

Seperti diketahui, dalam ceramahnya yang viral itu, Syaiful Karim salah dalam memaknai arti ayat dalam Surat Al-Qari'ah. Menurutnya, seharusnya Al-Qari'ah itu maknanya adalah pembaca, bukan bermakna Hari Kiamat.

"Yang laki-laki disebut Qari, yang perempuan disebut Qariah. Di Quran ada Quran, Surat Al-Qari'ah. Sayang sekali Surat Al-Qari'ah selama ini diterjemahkan Hari Kiamat, saya juga bingung. Kok Al-Qari'ah hari kiamat, padahal Qari itu adalah pembaca laki-laki. Qari'ah pembaca perempuan. Pakai alif lam itu kata benda, menjelaskan bahwa Al-Qariah itu si pembaca. Jadi Al-Qari'ah itu artinya pembaca," kata Syaiful dalam video yang beredar di media sosial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler