Orang Tua Juga Harus Beradab ke Anak, yang Seperti Apa?
Orang tua membimbing anak untuk dapat teguh mengenali agama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika penekanan adab anak kepada orang tua di dalam Islam kerap disinggung, bukan berarti orang tua boleh menanggalkan adab kepada anak-anak mereka.
Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim menjelaskan, seorang Muslim perlu mengakui bahwa anak mempunyai hak terhadap orang tuanya yang harus dipenuhi, termasuk juga adab kepada mereka. Hak dan menjalankan adab perlu dilaksanakan orang tua.
Lantas, apa saja adab orang tua kepada anak?
Adapun di antaranya yaitu memilihkan ibu yang baik (bagi laki-laki yang berencana memiliki anak), memberi nama yang baik, menyembelihkan aqiqah atas namanya pada hari ketujuh sejak kelahiran, mengkhitan, menyayangi, berlaku lembut, mendidik, memberikan nafkah, dan menanamkan ajaran-ajaran Islam dalam keseharian.
Orang tua membimbing anak untuk dapat teguh mengenali agama. Agar anak dapat menajadi pribadi yang mapan secara keimanan, lahir dan batin sampai mereka menikah. Apabila si anak telah dewasam orang tua dapat menawarkan pilihan apakah si anak tetap dalam pemeliharaannya atau hidup secara mandiri.
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 233, “Wal-waalidatu yurdhi’na awlaadahunna haulaini kaamilaini liman araada an yutimma ar-radhaa’atu wa alal-mauludi lahu rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma’rufi."
Yang artinya, “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf (benar/halal)."