Rusia Terbangkan Pesawat Pengebom Strategis, Ukraina Tingkatkan Peringatan Ancaman Udara

Pesawat pengebom strategis Rusia mengancam Ukraina.

AP
Armada Laut Hitam Rusia di Semenanjung Krimea. Militer Ukraina mendeteksi pesawat pengebom strategis Rusia telah mengudara.
Rep: Kamran Dikarma Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina telah meningkatkan peringatan udara secara nasional pada Selasa (2/1/2024). Mereka memperingatkan adanya ancaman serangan rudal dari pesawat pengebom Rusia.

"Bahaya rudal di area di mana peringatan udara aktif! Ancaman peluncuran rudal jelajah dari pesawat Tu-95MS. Sebanyak 16 (pesawat) pengebom strategis Tu-95MS mengudara," kata Angkatan Udara Ukraina lewat akun Telegram-nya.

Beberapa jam sebelum pernyataan itu dirilis, militer Ukraina memperingatkan bahwa sekitar 20 pesawat pengebom strategis Rusia sedang mengudara. Menurut beberapa pejabat militer Ukraina, setelah pesawat angkatan udaranya lepas landas terdeteksi dari lapangan terbang Olenya di utara dan pangkalan udara Engels di selatan, terdapat beberapa pesawat pengebom Tupolev Tu-95MS di wilayah udara Rusia.

Empat pengebom Tu-22M3 lainnya telah berangkat dari lapangan terbang Shaikovka Rusia dekat perbatasan Belarusia. Angkatan Udara Ukraina juga telah melaporkan lepas landasnya Tu-95, yang berasal dari era Uni Soviet, pada tanggal 29 Desember 2023.

Baca Juga


Berbarengan dengan dirilisnya peringatan ancaman udara secara nasional, Rusia masih melancarkan serangkaian serangan ke kota-kota Ukraina, termasuk Ibu Kota Kiev. Sekitar 39 orang dilaporkan tewas akibat kampanye serangan tersebut.

Sekitar dua jam setelah tengah malam pada Selasa, ledakan bergemuruh di Kiev. Hal itu karena Angkatan Udara Ukraina sedang menyerang sejumlah pesawat nirawak (drone) milik Rusia.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 35 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia pada Senin (1/1/2024) malam. Serangan ke kota-kota Ukraina pada Selasa dini hari terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pasukan negaranya akan mengintensifkan serangan terhadap sasaran militer di Ukraina.
 
Hal itu disampaikan Putin setelah Ukraina melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke kota Belgorod, Rusia, akhir pekan lalu. Serangan tersebut menewaskan 25 orang, termasuk lima anak-anak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler