Pahit dan Manis di Awal Karier Bersama MU, Onana Sepenuhnya Sadar Mengapa Ia Dikritik
Padahal Onana merupakan kiper terbaik Liga Champions periode 2022/23.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Separuh musim 2023/24 sudah selesai. Banyak hal tercipta dalam sepak terjang Andre Onana di Manchester United.
Ia datang menggantikan David de Gea. Ia memiliki modal mentereng. Onana merupakan kiper terbaik Liga Champions periode 2022/23.
Saat itu, yang bersangkutan membela Inter Milan. Pelatih United, Erik ten Hag menariknya ke Old Trafford. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama di Ajax Amsterdam.
Penggemar United menaruh harapan besar di pundak pria Kamerun itu. Berjalannya waktu, perjalanan Onana tak selalu mulus. Terkadang ia menjadi biang hasil buruk the Red Devils.
Ia dihantam kritikan. Pundit dan pendukung mengecamnya. Pria 27 tahun ini menerima semua konsekuensi tersebut.
"Orang-orang menaruh harapan besar pada saya. Itulah mengapa saya banyak dikritik," kata Onana kepada Sky, dikutip dari Football Italia, Selasa (2/1/2023).
Ia menilai kesalahan bagian dari pertumbuhan. Seseorang bisa menjadi lebih baik setelah terjatuh. Terpenting bagaimana individu tersebut menjadikan tahapan itu sebagai pelajaran.
Onana merasa, bukan pertama kalinya ia berada di situasi ini. Ia pernah membela Inter. Tekanan sebagai pemain I Nerazzurri juga sangat besar.
"Bagi saya, itu tidak menjadi masalah karena saya sudah terbiasa. Hal serupa juga terjadi di Inter," ujar sosok yang juga pernah menimba ilmu di akademi Barcelona itu.
Ia mengenang awal kariernya bersama La Beneamata. Meski cukup singkat, namun berkesan. Awalnya ia dikritik, tapi di pengujung, ia jadi salah satu idola.
Kini fokusnya bersama Man United. Dengan segala hormat pada Inter, tekanan di MU berada di level berbeda. Seluruh dunia seperti memantau segala sesuatu yang terjadi di klub ersebut.
"Kami harus bangkit dan tampil baik. Saat-saat seperti ini terjadi, dan kami harus menghadapinya. Momen baik dan buruk tidak bertahan selamanya," ujar Onana.
Setan merah baru saja takluk 1-2 dari Nottingham Forest di Liga Primer Inggris. Selanjutnya United menghadapi Wigan Athletic di Piala FA.