2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah Bumi, Krisis Iklim Juga Kian Parah
Para ilmuwan sepakat 2023 menjadi tahun terpanas dalam 174 tahun terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bumi mengalami tahun terpanas yang pernah tercatat pada tahun 2023, menurut data awal dari badan-badan penelitian iklim dunia. Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa tahun lalu akan memecahkan rekor sebelumnya, karena krisis iklim berlangsung semakin parah.
Kini, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengatakan bahwa tahun 2023 hampir dapat dipastikan menjadi tahun terpanas dalam 174 tahun terakhir.
"Kita terlibat dalam eksperimen yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan planet kita. Masih ada waktu untuk mencegah dampak iklim yang menghancurkan, tetapi jendela peluangnya semakin sempit,” ujar ahli meteorologi dari University of Pennsylvania, Michael Mann, seperti dilansir Independent, Rabu (3/1/2024).
Meskipun hasil pengukuran tahun lalu masih harus diselesaikan, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Observatorium iklim dari Uni Eropa Copernicus, dan NOAA telah menyatakan bahwa tahun 2023 sangat mungkin memecahkan rekor.
Sebagian besar tahun terpanas sejak tahun 1940 terjadi dalam dekade terakhir dan suhu rata-rata untuk setiap blok 20 tahunan terus meningkat sejak tahun 1979, menurut data Copernicus.
Suhu panas tahun lalu memperparah bencana alam di seluruh dunia. Di Libya, ribuan orang tewas setelah banjir memicu runtuhnya dua bendungan, dan banjir bandang lainnya menelan korban jiwa di Brasil, Cina, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, kebakaran hutan melanda Yunani, Italia, Kroasia, Aljazair, dan Kanada, dan di negara yang disebut terakhir ini menghancurkan lebih dari 114 ribu kilometer persegi - kurang lebih setara dengan luas negara bagian Washington.
Menurut The New York Times, suhu tahun lalu berada di batas tertinggi dari prediksi ilmiah yang ada. Beberapa ahli percaya bahwa Bumi memanas lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya, namun yang lain percaya bahwa kita belum memiliki data yang cukup untuk menarik kesimpulan tersebut.