Truk Bantuan ke Gaza Dilarang Berhenti, Ini yang Terjadi
Pengemudi truk dilarang berhenti atau ditembak Israel
Ditulis oleh Esthi Maharani
GAZA -- Truk bantuan kemanusiaan dari Mesir disalurkan ke Gaza. Namun, bantuan tersebut tak sepenuhnya bisa sampai ke tangan warga Gaza yang membutuhkan. Truk bantuan yang diizinkan masuk tidak diperbolehkan berhenti di Gaza Utara. Jika mereka berhenti, pengemudi truk bantuan akan ditembak oleh pasukan Israel yang berjaga di kawasan tersebut.
Lalu apa yang terjadi?
Meski truk tak berhenti, para pengemudi sebisa mungkin melambatkan laju kendaraan. Mereka juga berusaha memberitahu warga Gaza yang menunggu di pinggir jalan untuk naik ke atas truk dan menjatuhkan barang-barang yang dibawa di atas truk. Tak sedikit warga Gaza yang langsung naik ke atas truk. Mereka berusaha menjatuhkan barang apapun yang mereka bisa.
Warga Gaza berhasil menjatuhkan beberapa kardus makanan, berbotol-botol minuman, dan beberapa karung tepung terigu yang nantinya bisa dibuat roti. Namun, jumlah yang berhasil dijatuhkan dari atas truk jauh lebih sedikit daripada jumlah orang yang menunggu bantuan dengan kelaparan. Tak sedikit pula yang berebutan. Seorang warga mengunggah detail peristiwa tersebut di media sosial.
Disebutkan kedatangan truk bantuan itu adalah yang pertama kali sejak berhari-hari. Warga Gaza melihat truk bantuan itu selayaknya emas. Mereka berebut mendapatkan makanan. Warga Gaza sangat kelaparan, mereka sudah tidak lagi seperti manusia. Tak sedikit yang tertembak, ditusuk pisau, ditusuk obeng, semuanya karena memperebutkan bantuan. Wajah mereka dipenuhi lumpur dan berusaha mempertahankan sekarung tepung yang berhasil diambil. Sekarung tepung itu dipeluk seperti memeluk seorang anak.
Gambaran itu hanyalah secuil peristiwa yang memperlihatkan bagaimana warga Gaza kelaparan. Mereka bertarung untuk mendapatkan makanan.