11 Kecamatan di Bantul Dilanda Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang

Pohon tumbang terjadi di 19 Kelurahan di Bantul, Yogyakarta.

Republika/Bayu Adji P
Petugas dan warga membersihkan pohon tumbang yang menutup Jalan (ilustrasi).
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan 22 kejadian pohon tumbang. "Pada hari ini, terjadi hujan dengan intensitas lebat dan angin kencang di 11 kecamatan wilayah Kabupaten Bantul yang mengakibatkan 22 kejadian pohon tumbang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga


Ia mengatakan, sebanyak 22 kejadian pohon tumbang yang tersebar di 19 kelurahan dan 11 kecamatan itu berdampak pada menutup akses jalan, mengenai jaringan listrik, menimpa rumah dan menimpa kendaraan, selain itu dilaporkan ada satu kejadian bangunan roboh.

"Laporan awal kami terima sekitar pukul 13:37 WIB. Namun dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa," katanya.

Dia mengatakan, tetapi dari kejadian tersebut berdampak pada tujuh rumah, tiga tempat usaha, delapan akses jalan, satu kendaraan, delapan jaringan listrik, dengan estimasi kerusakan ditaksir mencapai Rp25,9 juta. Lebih lanjut dia mengatakan, dalam melakukan evakuasi akibat kejadian pohon tumbang, dilibatkan berbagai unsur baik dari BPBD Bantul, forum pengurangan resiko bencana (FPRB) kelurahan, Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, relawan dan warga.

"Tidak ada tantangan dan kendala yang dihadapi dalam penanganan, kondisi terakhir, pohon tumbang sudah selesai tertangani dan sopir dalam keadaan aman," katanya.

Pihaknya berharap dari kejadian tersebut, semua elemen masyarakat mulai meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi kejadian baik pohon tumbang maupun ancaman kejadian lainnya akibat dampak cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang.

"Selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, terus berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, FPRB, lembaga terkait dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler