Jenazahnya tak Dimakamkan Secara Kenegaraan Memang Jadi Wasiat Rizal Ramli

Rizal Ramli dimakamkan di TPU Jeruk Purut, satu liang lahat dengan almarhumah istri.

Republika/Prayogi
Kerabat berdoa dan menabur bunga di makam almarhum Mantan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta, Kamis (4/1/2024). Rizal Ramli dimakamkan satu liang lahad bersama sang istri Herawati yang meninggal dunia pada 2006. Ratusan orang tampak berkumpul untuk mengantar jenazah Rizal Ramli ke peristirahatan terakhirnya. Adapun tokoh yang turut mengiringi Rizal Ramli ke pemakaman, yakni Rocky Gerung, dan Mantan Menteri Agama, Luqman Hakim Saifuddin.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli disebut tidak menginginkan untuk dimakamkan secara kenegaraan meskipun dia seorang pejabat. Hal itu menjadi salah satu wasiat yang dia sampaikan di samping dimakamkan satu liang lahat dengan almarhumah istrinya, Herawati Moelyono Ramli.

Baca Juga


“Beliau dimakamkan satu liang lahat dengan mendiang istri Ibu Hera dan kemudian juga tidak dimakamkan secara kenegaraan meskipun beliau pejabat karena itu memang wasiat beliau,” ucap perwakilan keluarga Rizal Ramli, Yos Nggarang, seusai pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta, Kamis (4/1/2024). 

Menurut Yos, Rizal merupakan sosok yang dekat dengan semua orang dari berbagai kalangan, terutama rakyat. Hal itu pula yang membuat Rizal menolak untuk mengisi dan menandatangani formulir pernyataan pensiun sebagai menteri. Rizal berpandangan jabatan hanyalah amanah sehingga menolak hal tersebut.

“Saya buka di sini bahwa beliau juga menolak ketika disodorkan form untuk pensiun sebagai menteri dulu. Dia menolak itu semua karena dia bilang bahwa jabatan itu hanya amanah. Dia menolak itu,” jelas dia. 

Aktivis Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari), Hariman Siregar, menjadi salah satu kerabat yang memberikan sepatah-dua patah kata pada pemakaman Rizal Ramli. Dia mengatakan, Rizal merupakan sosok yang tidak pernah cengeng dan tidak pernah menganggap jabatannya penting.

“Bagi dia, demokrasi, kebenaran, rule of law, dan keadilan merupakan nomor satu,” tutur Hariman.

Kini Rizal Ramli telah dikebumikan di TPU Jeruk Purut satu liang lahat dengan mendiang istrinya. Keluarga dan kerabat dekat melepas sosok yang terkenal sebagai aktivis itu dengan haru dan sedikit tawa pada pemakamannya.

 

 

 

Rombongan pengantar jenazah tiba di TPU Jeruk Purut sekira pukul 12.50 WIB. Sesampainya di lokasi, jenazah di dalam keranda diangkat berama-ramai dari mobil ambulans ke liang lahat yang hanya berjarak kurang lebih 30 meter.

Suara tangisan terdengar di sela-sela lantunan sholawat ketika jenazah Rizal Ramli diangkut untuk kemudian dikebumikan. Proses pemakaman mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu berjalan lancar dengan ditemani sedikit rintik hujan selama prosesi berlangsung. 

Setelah proses penguburan selesai, putri pertama Rizal Ramli, yakni Dhitta Puti Saraswati, menyampaikan sepatah-dua patah kata terakhir untuk mendiang ayahnya. Dalam setiap katanya tampak keikhlasan yang sudah dia rasakan dalam melepas sang ayah ke peristirahatan terakhir. Beberapa kali ucapannya mengundang tawa para pelayat yang hadir. 

“Jadi ketika Bapak meninggal dunia saya baca berita, saya mengakak karena beritanya salah satunya adalah teman-temannya saling menyalahkan kenapa tidak tahu. Jadi saya, ‘ya Allah ini berita apaan’. Jadi saya tertawa, saya bilang, ‘Pak, Bapak meninggal saja masih bisa humor’,” ujar Dhitta. 

Dhitta merasa, rumah dan semua hal yang terjadi beberapa hari terakhir sebenarnya adalah perayaan terhadap hidup seorang Rizal Ramli. Meski merasa sedih karena kehilangan sosok tercinta, dia juga mengucap rasa syukur. Puncak rasa syukur yang dia rasakan terjadi pada Rabu (3/1/2024) malam selepas Isya.

“Saya menangis itu menangis bahagia. Alhamdulillah karena di rumah memang tamu datang terus-menerus, dari pagi ada pejabat, ada tokoh dan sebagainya. Tapi yang paling membuat saya berbahagia itu adalah setelah Isya kemarin. Karena yang datang adalah warga-warga biasa, orang-orang yang Bapak perjuangkan,” kata dia.

Perwakilan kerabat Rizal Ramli, Hariman Siregar, turut menyampaikan sepatah dua patah kata pada pemakaman kerabat sesama aktivisnya dulu itu. Dia mengatakan, semua yang hadir dan masyarakat mencintai Rizal. Apa yang Rizal perjuangkan akan terus diperjuangkan oleh mereka yang masih hidup.

“Kita semua mencintai Rizal dan kita semua akan bersama-sama seterusnya bukan karena berakhir dengan ini,” ujar Hariman.

Sesudah itu, diberlangsungkan sesi doa yang dibacakan oleh mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan tabur bunga. Kemudian, prosesi pemakaman selesai. Perwakilan keluarga Rizal Ramli, Yos Nggarang, pada kesempatan itu mengatakan, hadirnya tamu dari lintas generasi dna profesi menunjukkan Rizal Ramli dimiliki oleh masyarakat.

“Bang Rizal Ramli bukan hanya milik keluarga, hari ini yang hadir disini semua kolega dari semua lintas generasi, dari semua jenis profesi yang dianggap selama ini berbeda pendapat, semuanya bisa hadir di rumah duka kemarin, sampai tadi sebelum ke masjid,” ucap Yos usai pemakaman.

Yos mengungkapkan, Rizal Ramli selama ini tidak mau memberitahukan sakitnya karena memang punya sifat yang tidak mau merepotkan orang. menurut dia, hal itu menunjukkan karakter seorang aktivis, yang tidak pernah bicara soal kepentingan pribadi, melainkan setia pada visi dan ideologi.

“Beliau dimakamkan satu liang lahat dengan mendiang istri Ibu Hera dan kemudian juga tidak dimakamkan secara kenegaraan meskipun beliau pejabat. Karena itu memang wasiat beliau, karena dia lebih dekat dengan semua orang, dengan rakyat,” jelas Yos.

Rizal Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo pada Selasa (2/1/2024). Namun pihak keluarga baru memakamkan Rizal pada Kamis (4/1/2024) siang. Yos mengatakan alasan keluarga memutuskan pemakaman almarhum pada hari Kamis karena ingin menunggu putri bungsu Rizal bernama Daisy Orlana Ramli, kembali dari Amerika Serikat.

 

 

Deretan Kiprah Rizal Ramli, Sang Rajawali Ngepret - (Infografis Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler