Perang Narasi Pilpres 2024 Berlangsung Satu atau Dua Putaran Lewat Hasil Survei

Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 40-an persen.

Republika/Thoudy Badai
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan-kiri) berfoto bersama usai mengikuti sesi debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik. Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ronggo Astungkoro, Febrian Fachri, Febryan A

Baca Juga


Survei terbaru Politika Research and Consulting (PRC) menunjukkan tren penurunan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dengan potret elektabilitas yang didapatkan itu, maka kemungkinan Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran. 

"Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terjadi penurunan dari survei November 2023 sebesar 47,8 persen menjadi 42,4 persen pada Desember 2023," ungkap Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam konferensi pers daring, Jumat (5/1/2024).

Di samping itu, kata Rio, penurunan elektabilitas juga terjadi pada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Di mana, elektabilitas pasangan nomor urut tiga ini turun dari 23,5 persen pada November 2023 menjadi 21,8 persen pada Desember 2023.

"Sementara tren naik terjadi pada elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin dari 25,5 persen pada November 2023 menjadi 28,0 persen pada Desember 2023," kata dia. 

Rio mengungkapkan, terjadi perpindahan pemilih Joko Widodo (Jokowi) dari barisan pasangan Ganjar-Mahfud. Perpindahan itu disebabkan variabel memburuknya hubungan Jokowi dengan PDI Perjuangan. "Tampak sekali penurunan atau mutasi yang drastis dari struktur pemilih Ganjar mengalami penurunan dari pemilih Jokowi," jelas Rio. 

Rio mengungkapkan 61,7 persen masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi paling besar terdistribusi ke Prabowo-Gibran. Sementara 36,3 persen masyarakat yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi identik ke pasangan Anies-Muhaimin.

Sementara itu, pascadebat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan elektabilitas yang signifikan. Dari data PRC, responden yang menyaksikan debat secara langsung maupun tidak langsung sebesar 54 persen dan yang tidak menyaksikan sebesar 46 persen.

Tetapi, potongan tayangan debat juga terdistribusi lewat media sosial sehingga memiliki multiplier effect. "Potongan video debat itu ditonton di media sosial terutama di TikTok dan Facebook. Meski tidak menonton langsung, saya menduga pengaruh debat itu berdampak di level atas dan menengah, tapi tidak berpengaruh di level grassroot," kata Rio. 

Rio mengungkapkan swing voters sebesar 18,1 persen yang masih mungkin berubah pilihan. Sementara pemilih yang sudah mantap menetapkan pilihan sebesar 81,0 persen, dan yang tidak menjawab sebesar 0,9 persen.

"Swing voters sudah semakin rendah dan absolute voters semakin tinggi. Ini menggambarkan peta elektabilitas jelang pencoblosan," ujar Rio. Menurut Rio, dengan potret elektabilitas hari ini maka kemungkinan Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran.

Survei PRC dilakukan secara tatap muka pada 20-27 Desember 2023. Jumlah responden 1.200 orang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Pengacakan menggunakan metode multistage random sampling.

 

Karikatur Opini Republika : Gimmick Pilpres - (Republika/Daan Yahya)

 

Hasil survei PRC berbeda dengan beberapa survei yang dirilis sebelumnya yang mengunggulkan Prabowo-Gibran jauh di atas Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. LSI Denny JA misalnya, bahkan sudah berani memprediksi kemungkinan Pilpres 2024 akan berlangsung hanya dalam satu putaran.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, membutuhkan 7-8 persen sudah lagi untuk memastikan Pilpres 2024 hanya akan berlangsung satu putaran. Data survei terbaru yang ditemukan LSI Denny JA, memperlihatkan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berada di angka 43,3 persen. 

"Masih ada kemungkinan pilpres satu putaran karena angka elektabilitas Prabowo-Gibran sudah di atas 43 persen artinya kurang lebih 7-8 persen lagi ini bisa memenangkan Pilpres dalam satu putaran saja. Karena aturan pemilu kita menyatakan pasangan yang meraih suara di atas 50 persen, Pilpres hanya satu putaran," kata Adjie, saat konferensi pers, Jumat (29/12/2023).

 

Adjie mengatakan dengan elektabilitas di angka 43,3 persen, dirinya memastikan Prabowo-Gibran sudah mengantongi tiket untuk lolos ke putaran kedua seandainya Pemilu digelar dua putaran. Prediksi ini menurut Adjie sudah dikemukakan LSI Denny JA pada November 2023 lalu. Diketahui syarat untuk lolos ke putaran kedua Pilpres adalah minimal mengatongi 33,3 persen suara 

Berdasarkan data LSI Denny JA, lanjut Adjie mereka masih melihat peluang Pilpres digelar 1 putaran atau dua putaran masih 50-50. Karena ada peluang Prabowo-Gibran mampu meraih 50 persen labih pada putaran pertama.

Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat ini memiliki elektabilitas 25,3 persen. Lalu pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 22,9 persen. Seandainya Amin ingin lolos ke putaran kedua mereka perlu mengejar tambahan persen suara lagi. Sedangkan Ganjar-Mahfud membutuhkan 10 persen lebih lagi agar dapat bertarung di putaran kedua.

 

"Dari data ini, pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, keduanya masih punya potensi lolos ke putaran kedua. Siapa yang lolos? Kami perhatikan persaingan 01 dan 03 masih sangat ketat," ucap Adjie.

Adjie menjelaskan pasangan Prabowo Gibran mengalami kenaikan suara dibandingkan angka survei yang dilakukan LSI Denny JA awal Desember 2023 lalu. Saat itu suara 02 masih 41,2 persen sekarang baik menjadi 43,3 persen. Kemudian di periode yang sama, suara pasangan Anies-Muhaimin meningkat dari 23,8 persen naik menjadi 25,3 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud turun dari 26,8 persen menjadi 22,9 persen.

Elektabilitas capres cawapres. - (Republika)

Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan mengatakan, apabila Pilpres 2024 berlangsung satu putaran, maka akselerasi menuju Indonesia maju dapat segera dilakukan. Kemenangan satu putaran itu tentu untuk Prabowo-Gibran.

"Kita ingin pilpres ini bisa cepat selesai. Karena kita ingin segera mengakselerasi Indonesia Maju dan kita ingin efisiensi dengan satu putaran," ujarnya, Senin (1/1/2024).

Sebagai gambaran, pilpres digelar satu putaran apabila ada pasangan capres-cawapres yang memperoleh 50 persen plus satu suara dari total suara sah nasional. Apabila tidak ada, maka digelar putaran kedua alias pencoblosan ulang yang diikuti dua pasangan capres-cawapres dengan raihan suara tertinggi pada putaran pertama.

Arief optimistis Prabowo-Gibran bisa meraih 50 persen lebih suara rakyat karena tren elektabilitas mereka selalu berada di puncak. Apalagi, elektabilitas duet politisi senior dan junior itu hampir mencapai angka 50 persen.

"Kalau melihat hasil survei Indikator Politik Indonesia misalnya, elektabilitas Pak Prabowo dan Mas Gibran sangat signifikan di 46,7 persen. Artinya tinggal 3,4 persen lagi, pilpres ini jalan satu putaran. Tentu itu atas restu dan kemudahan dari Allah," kata Arief.

Senada, Ketua Umum TKN, Rosan Roeslani menyebut, hasil survei Indikator Politik Indonesia dan hasil kajian internal TKN menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran bisa memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran. 

"Kita terus menjaga momentum ini (melonjaknya elektabilitas Prabowo-Gibran) dengan cara kerja keras memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia. Insya Allah kita memiliki keyakinan untuk bisa terwujud (menang satu putaran)," kata Rosan merespons pertanyaan Republika di Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).

Sementara, Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan ada upaya pengondisian lembaga survei untuk membentuk opini Pemilihan Presiden 2024 berlangsung satu putaran. Aria Bima yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI mengatakan informasi tersebut diperoleh dari koleganya yang berada di kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Saya dengan teman-teman Komisi VI dari 01, memang melihat ada satu desain untuk menggiring opini satu putaran. Jadi, kami melihat ada lembaga survei yang diharapkan hasil-hasil itu satu putaran," kata Aria Bima dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).

Aria Bima pun mengusulkan agar lembaga-lembaga survei tersebut diuji metodologi pengambilan sampel dan respondennya. "Kami cermati betul, antarlembaga survei sendiri harusnya dipertemukan untuk menguji dan meneliti juga di dalam mengambil respondennya seperti apa," ujarnya.

Dia memandang ada pembentukan yang sangat jelas dalam opini satu putaran lewat lembaga survei. Di sisi lain, lembaga survei seharusnya bertugas memotret realitas melalui sampel atau responden.

"Bukan menciptakan hasil yang sesuai dengan keinginan membangun opini satu putaran," kata dia.

 

Namun, Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN menyatakan belum ada urgensi dibentuknya komite independen untuk mengaudit lembaga survei pada Pilpres 2024. Timnas AMIN merespons pihak Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengusulkan adanya komite independen untuk mengaudit lembaga survei.

"Kami melihat sejauh ini belum ada kepanikan, seperti (pasangan calon nomor urut 3), dan kami percaya dengan kredibilitas lembaga survei," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Billy mengatakan, pada Pilpres 2024 banyak lembaga survei yang sedang eksis. Timnas AMIN pun percaya kepada lembaga-lembaga survei yang tetap menjaga kredibilitas, karena jika tidak ada kepercayaan, maka akan ditinggalkan masyarakat.

Menurut dia, ketika lembaga survei itu tidak ada yang memberikan arahan atau agenda setting, maka belum perlu adanya pihak independen untuk mengaudit keberadaan mereka.

"Kalau diusulkan oleh (pasangan calon nomor urut) 3, kami melihat urgensinya belum ada. Kami lebih percayakan kepada masyarakat apakah itu diperlukan atau tidak," tutur Billy.

Laporan Dana Kampenye Pilpres 2024 - (infografis Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler