Sedang Sedih dan Gelisah Hebat? Baca Doa Rasulullah SAW Ini
Doa adalah senjata orang-orang yang beriman
REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA – Kesedihan dan kegelisahan seringkali datang menghampiri kehidupan manusia, namun sebagai hamba Allah SWT harus selalu berbaik sangka terhadap ketentuan dan kebijaksanaan-Nya. Sebab Allah SWT berfirman bahwa beserta kesulitan ada kemudahan.
Imam Ahmad dalam Al-Musnad meriwayatkan doa yang bisa dibaca saat seorang Muslim didatangi kesedihan dan kegelisahan.
Berikut doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِـيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِـيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي، وَنُوْرَ صَدْرِي، وَجَلاَءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي
Latin:
Allaahumma Innii ‘Abduk, Ibnu ‘Abdik, Ibnu Amatik, Naashiyatii Biyadik, Maadhin Fiyya Hukmuk, ‘Adlun Fiyya Qodhoo-Uk, As-Aluka Bikullismin Huwa Lak, Sammaita Bihi Nafsak, Au Anzaltahu Fii Kitaabik, Au ‘Allamtahu Ahadan Min Kholqik, Awista-Tsarta Bihi Fii ‘Ilmil Ghoibi ‘Indak, An Taj’alal Quraana Robii’a Qolbii, Wanuuro Shodrii, Wa Jalaa-A Huznii, Wa Dzahaaba Hammii.
Baca juga: Punya Utang Menumpuk? Baca Doa Ini, Insya Allah Ikhtiar Cepat Lunas
Terjemah:
"Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, ubun-ubunku (nasib-ku) ada di tangan-Mu, telah lalu hukum-Mu atasku, adil ketetapan-Mu atasku, aku mohon kepada-Mu dengan perantara semua nama milik-Mu yang Engkau namakan sendiri, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada seseorang dari hamba-Mu, atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib disisi-Mu. Jadikanlah Alquran sebagai penawar hatiku, cahaya dalam dadaku, penghapus dukaku dan pengusir keluh kesahku.
Itulah doa yang bisa dibaca seorang Muslim saat menghadapi kesedihan dan kegelisahan. Doa ini diriwayatkan Imam Ahmad dan Al-Hakim serta Ibnu Hibban dalam shahihnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرً اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
“Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.” (QS asy-Syarh ayat 5-6)
Anjuran berdoa
Anjuran Doa
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.
Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (QS Al Baqarah ayat 186).
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.'"
Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar
Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Sebab, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”