Waspadai Sesar Lembang, Ancaman Nyata Bencana di Bandung Raya 

Secara statistik kita ada di siklus pengulangan gempa bumi sesar Lembang 560 tahunan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan terdapat sejumlah sesar aktif di wilayah Jawa Barat (Jabar) yang tercatat di peta sumber dan bahaya gempa Indonesia (Pusgen) tahun 2017. Sesar tersebut, yaitu Sesar Lembang, Sesar Garsela, Sesar Cimandiri, dan Sesar Baribis.

Baca Juga


Di luar peta tersebut, terdapat juga sejumlah sesar lainnya di Jabar yang muncul dari berbagai hasil penelitian.  Seperti Sesar Cipamingkis dan Sesar Citarik. Termasuk di antaranya akibat terjadi peristiwa gempa bumi seperti di Sesar Cugenang, Cianjur dan Sesar Sumedang.

Menurut Koordinator Data dan Informasi BMKG, Virga Librian, kejadian gempa bumi di wilayah Jabar relatif terjadi setiap hari. Bahkan berdasarkan catatan BMKG Bandung, gempa bumi sepanjang 2023 terjadi hingga 1.155 kali.

Namun, kata Virga, gempa bumi yang terjadi tidak selalu berada di titik sesar. Dengan intensitas gempa yang sering terjadi di wilayah Jabar, ia khawatir dengan potensi gempa bumi yang dapat terjadi di Sesar Lembang.

"Hampir tiap hari atau jam terjadi gempa, tapi tidak selalu di lokasi sesar. Seperti Sesar Lembang, kita mengkhawatirkan Sesar Lembang," ujar Virga saat ditemui belum lama ini.

Secara teori, kata dia, sesar yang sering merilis (kejadian, red) gempa maka untuk mencapai magnitudo maksimum akan lebih lama. Dengan teori tersebut, ia mengkhawatirkan Sesar Lembang yang belum merilis gempa dengan magnitudo maksimum.

Peristiwa gempa bumi di Sesar Lembang dengan magnitudo besar terjadi dalam tiga periode...

Saat Ini Ada di Periode Pengulangan Gempa Bumi Sesar Lembang 560 Tahunan

Hasil penelitian peneliti BRIN Mudrik Daryono dan Danny Hilman dengan menggunakan metode trenching, kata Virga, peristiwa gempa bumi di Sesar Lembang dengan magnitudo besar terjadi dalam tiga periode. Periode tersebut yaitu abad ke 15, 60 sebelum masehi dan 19.600 tahun yang lalu.

"Secara statistik menggunakan periode ulang (terjadi) gempa bumi untuk Sesar Lembang 560 tahunan. 1.500 ditambah 560 kita masuk di siklus pengulangannya," katanya.

Menurutnya, meskipun belum dapat dipastikan bakal terjadi gempa bumi besar pada siklus pengulangan tersebut, tapi data tersebut menjadi dasar untuk melakukan mitigasi bencana. Virga mencontohkan gempa bumi tahun 2011 lalu dengan magnutido 3,3 mengakibatkan 300 lebih rumah rusak di Cisarua. Walaupun dengan magnitudo kecil, tapi gempa bumi berefek signifikan.

Virga mengatakan, magnitudo yang bisa dikeluarkan dari gempa bumi besar akibat Sesar Lembang hingga 6.5 hingga 7. Nantinya, lima kabupaten kota akan menjadi daerah terdampak signifikan. Menurutnya, yang paling terdampak lima kabupaten kota adalah kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Purwakarta.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler