Isyarat dari PDIP Soal Peluang Koalisi 01 dan 03 Jika Pilpres 2024 Berjalan Dua Putaran

Peristiwa salaman Anies dengan Puan usai debat capres picu spekulasi terkait pilpres.

Republika/Putra M. Akbar
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (ketiga kanan) bersalaman dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kiri) disaksikan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kanan), Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD usai debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Nawir Arsyad Akbar, Eva Rianti

Ganjar Pranowo mengaku membuka peluang kolaborasi bersama pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar apabila Pilpres 2024 harus berjalan dua putaran. Hal tersebut disampaikan Ganjar di Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjawab pertanyaan awak media mengenai capres Anies Baswedan yang bersalaman dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Puan Maharani usai debat ketiga yang mempertemukan antarcapres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024) malam.

"Ya semua kemungkinan dapat terjadi. Saya juga salaman sama Mas Anies, salaman juga dengan Pak Prabowo juga. Jadi Mas Anies kita salaman, Pak Prabowo salaman, saya salaman semuanya," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (10/1/2024).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan salaman antara Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dengan Anies Rasyid Baswedan menunjukkan etika politik yang baik. Tak seperti Prabowo Subianto yang memilih tak menyalami Anies usai debat.

"Salamannya Mbak Puan dengan Mas Anies dan Gus Muhaimin itu bagus. Jadi malah kontras dengan Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Mas Anies," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Jelasnya, Puan dengan Prabowo memiliki perbedaan sikap dalam memandang sebuah perdebatan menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Justru, Prabowo enggan menyalami Anies dengan alasan senioritas.

"Jadi itu yang membedakan. Mbak Puan salaman dengan Pak Anies, justru Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Pak Anies," ujar Hasto.

 

Berdasarkan pantauan Republika pascadebat pada Ahad lalu, seusai memberikan closing statement atau kata penutup dalam debat, Prabowo yang berada di kiri panggung bersalaman dengan Ganjar yang berposisi di tengah. Namun, Prabowo lantas berbalik dan tak lanjut ke sisi Anies yang berada di kanan panggung.

Sementara Ganjar, usai bersalaman dengan Prabowo, langsung bersalaman dengan Anies, dilanjutkan bersalaman dengan para cawapres. Soal insiden itu, Anies mengaku sudah mencari Prabowo, namun menurutnya sudah tidak terlihat. 

"Sesuai selesai saya mencari, tapi sudah tidak ada, jadi tidak tahu kemana harus salaman," kata Anies saat ditanya wartawan dalam konferensi pers usai debat, Ahad (7/1/2024) malam. 

Saat konferensi pers usai debat, wartawan juga menanyakan mengapa Prabowo tidak bersalaman dengan Anies. Prabowo pun menjawab bahwa dirinya tidak dihampiri oleh Anies.  

"Oh, dia enggak datang ke saya," ujar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut kepada awak media.  

Tak hanya itu, Prabowo lantas menyinggung bahwa dirinya lebih berumur dibandingkan Anies. Bahkan dia menyebut unsur senioritas pula. 

"Saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia," tegas Prabowo, lantas meninggalkan area konferensi pers. 

 

Sementara itu, Anies merahasiakan isi obrolannya dengan Puan Maharani usai mengikuti debat ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut. "Ya, nantilah ceritanya," kata Anies saat menjawab pertanyaan wartawan di Provinsi Gorontalo, Senin (8/1/2024).

Anies menjelaskan, dirinya bersama dengan cawapres Muhaimin Iskandar, hanya fokus menyalami semua yang ada di lokasi debat. "Selesai debat kami salaman dengan semua yang ada di situ, ya kalau tidak ada di situ (sekitar area debat), saya tidak salaman, karena otomatis mau cari di mana. Jadi semua yang ada di situ kami salami, termasuk ada Mbak Puan," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Adapun, Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengaku tidak ingin berspekulasi apa pun soal adanya momen calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang bersalaman dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Juru Bicara Timnas AMIN Billy David Nerotumilena menegaskan,  pihaknya pun masih tetap fokus pada pemenangan Anies-Muhaimin. 

"Itu enggak mau spekulasi sekarang, kalau mau salaman atau enggak mau salaman aja persepsinya sudah macam-macam," kata Billy di Jakarta, Senin. 

Menurutnya pihaknya pun tidak ingin berspekulasi apa pun mengenai arah koalisi ke depannya atas adanya momen bersalaman tersebut. Karena dia pun menginginkan Anies dan Muhaimin itu masuk ke putaran selanjutnya dalam pilpres.

Dia mengatakan pihaknya telah menghitung bahwa ada potensi Pilpres 2024 bakal berlangsung dua putaran. Sehingga, menurutnya koalisi lanjutan bakal diperbincangkan setelah putaran pertama selesai. 

"Kalau kita nanti akan bekerja dengan siapa, itu nanti pembahasannya setelah putaran pertama selesai," kata Billy.

Elektabilitas capres cawapres. - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler