Surat At Talaq Ayat 2: Ayat Alquran Kunci Mengatasi Masalah Hidup
Kunci pertama dalam mendatangkan rezeki adalah ketakwaan kepada Allah SWT.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran mengungkap bagaimana agar seorang Muslim keluar dari masalah yang menderanya. Keagungan yang dibawa Alquran tidak terbatas pada keimanan dan tauhid kepada Sang Pencipta, tetapi juga melampaui cakrawala kehidupan yang tak terbatas.
Alquran adalah metode dan pegangan hidup yang memberi manusia limpahan cinta dan keindahan dengan penjabaran yang komprehensif. Aturan umumnya berlaku untuk setiap waktu dan tempat.
Dalam Alquran terdapat 1 ayat yang menjadi kunci untuk mengatasi masalah atau kesulitan hidup. Ayat tersebut ialah ayat 2 Surat At Talaq. Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ
"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya." (QS. At Talaq ayat 2-3)
Ulama asal Suriah, Mohammed Rateb Al-Nabulsi menyampaikan, seandainya tidak ada apapun di dalam Alquran kecuali ayat tersebut, maka itu sudah cukup.
Dari ayat itu pula, dapat diketahui bahwa ketika Allah menginginkan sesuatu pada hamba-Nya, maka Dia akan membukakan pintu-Nya untuk hamba tersebut. Menjadikan seluruh ciptan-Nya milik hamba tersebut menyempurnakannya dari tempat yang tidak diketahui.
Dengan ketakwaan...
Dengan ketakwaan, lapang dan luasnya rezeki akan datang menghampiri seorang hamba melalui pintu yang tidak pernah terpikir akan terbuka. Karena itu, ketika seorang Muslim lulus melewati ujian kehidupan melalui ketakwaan kepada Allah SWT, maka jawaban dan ganjaran untuknya akan segera terwujud.
Semua pintu akan terbuka lebar untuk hamba tersebut. Ia memperoleh janji Allah dan pahala baik di dunia dan akhirat.
"Hilangnya alam semesta lebih mudah bagi Allah daripada terpenuhinya ayat ini. Maka, jalan keluar yang dimaksud bukan sekadar rezeki materi, melainkan juga rezeki psikis dan moral," terang Syekh Nabulsi.
Namun, ketika seorang Muslim gagal melewati cobaan hidup dan tidak memenuhi syarat yaitu bertakwa kepada Allah SWT, niscaya dirinya akan merasakan kekecewaan yang sangat besar atau hasil yang menyedihkan dan balasan yang tidak dapat disangkal di dunia dan di akhirat.
Jika seorang hamba sedang mengalami kesulitan, baik masalah finansial, sosial, kesehatan, psikologis, atau bahkan campuran perasaan yang tidak berdaya dan kemiskinan, yang kadang terjadi dalam satu momen dalam hidup ini, maka hamba tersebut hanya perlu bertakwa kepada Allah SWT. Dengan demikian, Allah akan segera menemukan jalan keluar.
Orang fakir miskin yang bertakwa kepada Allah SWT, maka dia akan diberi jalan keluar dari kemiskinan. Penderita sebuah penyakit lalu dia bertakwa kepada Allah, maka dia akan dilindungi dari penyakit. Pemuda yang masih melajang tapi menjaga ketakwaan kepada Allah SWT, maka dia akan dilindungi dalam kelajangan itu.
Seorang karyawan yang bertakwa...
Seorang karyawan yang bertakwa kepada Allah SWT, maka dia akan dicukupkan Allah ihwal penghasilannya. Ketakwaan sejatinya adalah perintah Allah kepada orang-orang zaman dahulu dan perintah setiap Rasul kepada umatnya untuk bertakwa.
Di dalam ketakwaan terkandung kebahagiaan dunia dan akhirat, serta berisi keselamatan, jalan keluar dari musibah dan krisis, keringanan dari kesusahan, kemuliaan, dan kemenangan di dunia dan akhirat.
Ayat ini, "...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (QS. At Talaq ayat 2-3), mengejawantahkan filosofi universal dan cara hidup yang sangat penting dalam labirin realitas yang kelam ini. Terutama saat seseorang hidup dengan jalan yang saling terkait, yang menempatkan dirinya dalam masalah yang sulit.
Dalam keadaan itulah, seorang Muslim harus memutuskan titik balik mana yang akan diambil. Titik balik ketakwaan dan taqwa kepada-Nya yang mendatangkan keselamatan dan rezeki di dunia dan akhirat, atau titik balik hawa nafsu yang membawa kecemasan dan kesedihan.
Ketika seorang Muslim meyakini bahwa Allah SWT memiliki kebijaksanaan atas apa yang Dia tetapkan, maka ia akan bersikap tenang, karena apa yang terjadi adalah ketetapan Allah SWT. Tunduklah pada segala ketetapan-Nya, dan pujilah Dia atas apa yang Dia berikan dari karunia-Nya.
Jangan pernah jenuh dan kesal...
Jangan pernah jenuh dan kesal pada qadha dan qadhar-Nya. Apa yang Allah SWT tetapkan adalah rahmat, mengandung hikmah, dan mashalat. Seorang hamba harus tetap berjuang di jalan Allah SWT dan perjuangan ini akan mendapatkan balasannya. Maka, berjuanglah dalam menemukan pekerjaan yang tepat, jangan pernah bosan.
Pada prinsipnya, faktor utama melimpahnya rezeki adalah takwa kepada Allah SWT. Karena itu, bertobatlah kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang dilakukan, dan jangan batasi diri dengan hanya minta ampun secara lisan. Sebab, tobat yang sebenar-benarnya adalah yang istiqomah dalam ketakwaan. Ini adalah salah satu sumber rezeki yang paling besar.
Allah SWT berfirman, "...Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar untuknya, Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At-Thalaq ayat 2-3)
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman:
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al A'raf ayat 96)
Kunci pertama dalam mendatangkan rezeki adalah ketakwaan kepada Allah SWT. Takwa kepada Allah berarti melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.
Takwa ibarat dinding yang memberikan perlindungan agar tidak terjerumus ke dalam sesuatu yang menjauhkannya dari jalan kebenaran. Takwa juga merupakan perlindungan dan kekokohan hati untuk mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Takwa adalah solusi dari setiap musibah, kesusahan, dan kelelahan yang menimpa seorang Muslim.