Pos Indonesia Bekali UMKM Pengembangan Bisnis Online
Kegiatan ini juga mendorong UMKM merambah pasar ekspor.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pos Indonesia menggelar kegiatan Program Ngumpul Bareng Seller Shopee (Ngupee) PosAja untuk membekali kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) strategi dalam berbisnis online.
Kegiatan "Ngupee PosAja" yang merupakan kerja sama Pos Indonesia dan Shopee itu berlangsung di Kampus UMKM Shopee Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024), diikuti sekitar 100 pelaku UMKM di wilayah Jateng.
Vice President (VP) Marketing Retail Business Pos Indonesia Ari K Wibowo menyampaikan, PosAja mendukung pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya melalui kanal digital. Kegiatan ini untuk membantu para UMKM atau seller di Indonesia dalam mengembangkan usaha dan bisnis di era teknologi digital.
"Ini adalah acara Ngupee pertama di tahun 2024 di Kota Semarang. Antusiasme para pelaku UMKM ini sangat luar biasa, yang menandakan bahwa mereka perlu dibantu dalam hal kemampuan jualan online," kata Ari.
Lewat kegiatan itu, kata dia lagi, para pelaku UMKM mendapatkan bimbingan dan edukasi langsung dari trainer sehingga memiliki kemampuan dalam menjalankan bisnis online. Beberapa materi yang disampaikan, antara lain teknik berjualan dan promosi produk, kiat-kiat berjualan secara "Live" melalui aplikasi, kemudian sharing best practice logistics dalam hal pengiriman, dan pengelolaan produk, baik domestik maupun ekspor.
Kegiatan Ngupee tidak dipungut biaya. Pelatihan ini akan dilakukan rutin setiap bulannya di beberapa kota lainnya di Indonesia.
"UMKM atau seller yang hadir juga akan mendapatkan beberapa benefit lainnya, di antaranya mendapatkan 'merchandise' menarik serta 'promo cashback' atau diskon ongkir (ongkos kirim) hingga 20 persen dari Pos Indonesia," ungkap dia.
Diskon ongkos kirim, kata Ari, diberikan Pos Indonesia untuk membantu para pelaku UMKM mengirimkan produknya ke seluruh wilayah baik domestik maupun internasional. Saat ini, Pos Indonesia memiliki 42 kantor cabang utama, 168 kantor cabang, dan 4.308 kantor cabang pembantu dengan jangkauan hampir di seluruh kecamatan di Indonesia, serta terhubung juga dengan 220 negara di dunia.
"Program ini sejalan dengan program Pos Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas UMKM Indonesia melalui berbagai program edukasi terkait pengelolaan logistik sebagai salah satu kunci sukses dalam berbisnis secara online," katanya lagi.