Lima Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Volkswagen Beetle Klasik
Periksa bagian kendaraan yang berkarat, seperti di bawah pintu dan kap mesin.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengendarai Volkswagen (VW) Beetle tua seperti melakukan perjalanan kembali ke masa lalu. Mobil yang mulai dibuat pada tahun 1930-an itu dengan cepat menjadi sangat populer di seluruh dunia, berkat tampilan unik dan performa andal di masa itu.
Di tahun 1960-an, banyak film menampilkan mobil ini menjadi peristiwa besar di tahun 1960an. Meski sangat digandrungi pencinta mobil lawas, memiliki VW Beetle tidak selalu mudah, apalagi bagi yang hendak membelinya dari pemilik mobil yang lain.
Jika sudah memantapkan hati untuk membelinya, artinya harus meluangkan banyak waktu untuk mengurus mobil klasil itu. beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil VW Beetle, dikutip dari laman Slashgear, Selasa (16/1/2024).
1. Pilih jenis yang diinginkan
Sejarah Beetle mencakup lebih dari enam dekade, dengan berbagai model yang diproduksi di seluruh dunia, masing-masing memiliki daya tarik dan tantangan yang unik. VW Beetle sangat bervariasi dalam hal estetika dan mekanik, tergantung usia mobil yang diinginkan.
Mobil dari 1950-an hingga 1960-an memiliki tampilan klasik tapi biayanya mahal dan sulit diperbaiki. Model yang lebih baru, dari tahun 1970-an dan setelahnya, lebih mudah dibeli dan diperbaiki, namun tidak memiliki tampilan ultra-klasik meski tetap menarik untuk dikendarai.
2. Perhatikan bagian berkarat
Hal utama yang perlu diwaspadai saat membeli VW adalah karat. Entah berasal dari Jerman atau Meksiko, mobil tua ini sering kali mengalami masalah karat. Karat suka bersembunyi di titik-titik tertentu. Jadi, periksalah bagian bawah pintu, sayap, kap mesin, dan tutup mesin.
Bagian-bagian ini dapat diganti, namun hati-hati karena beberapa panel pengganti harganya murah dan tidak pas. Mungkin juga tidak akan bertahan lama. Jika karat sudah masuk ke sisi belakang, tepi bawah, atau area roda, maka perbaikannya butuh biaya besar.
Mesin, gearbox, dan....
3. Mesin, gearbox, dan rem
Volkswagen Beetle klasik memiliki mesin yang sederhana, tetapi dapat menyebabkan kebocoran oli. Waspadai kebocoran oli di kolong mobil, terutama di sekitar mesin. Sedikit lampu yang menyala saat mobil di posisi idle bisa berarti mesin sedang aus.
Selain itu, jika bagian depan mesin terlalu banyak bergoyang, itu pertanda buruk. Selalu periksa seberapa kuat mesin dengan melakukan tes kompresi. Saat test drive, sering-seringlah mengganti gigi untuk melihat apakah gearbox berfungsi dengan lancar, dan periksa apakah kondisi remnya masih bagus.
4. Pemeliharaan dan perbaikan
Perawatan VW Beetle cukup mudah sebab bagian dalamnya simpel, dengan mesin yang tidak memerlukan banyak suku cadang rumit. Meski sederhana, pemilik tetap perlu merawat mobil secara rutin. Mesinnya berbeda karena didinginkan oleh udara, bukan air.
Bicara soal bodi mobil, cat lama sebenarnya lebih bagus dari yang baru. Cat lama menunjukkan kondisi mobil sebenarnya, sementara cat baru mungkin menyembunyikan masalah seperti karat. Karenanya, selalu periksa apakah ada penyok dan retakan pada cat.
5. Pengalaman berkendara
Hanya ada fitur dasar di dasbor VW Beetle, seperti speedometer dan pengukur bahan bakar. Kesederhanaan ini adalah bagian dari daya tariknya. Namun yang menjadi pe-er adalah tidak adanya fitur keselamatan seperti yang lazim disediakan mobil keluaran teranyar.
Dengan mesin sederhana 1,2 liter yang menghasilkan sekitar 40 tenaga kuda, mobil ini tidak menawarkan kecepatan atau akselerasi, melainkan gaya mengemudi yang santai dengan kisaran kecepatan 30-60 kilometer per jam. Kemudi dan pengereman juga membutuhkan lebih banyak tenaga dibanding mobil modern.