Penyakit X Berpotensi Picu Pandemi Berikutnya, Vaksinnya Sudah Ada?

Nama penyakit X pertama kali diciptakan oleh WHO pada 2018.

www.wikimedia.com
Vaksin (ilustrasi). Ilmuwan tengah mengembangkan vaksin untuk penyakit X.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli kesehatan dari seluruh dunia saat ini bertemu untuk membahas penyakit yang mereka khawatirkan dapat memicu pandemi berikutnya. Para pejabat berkumpul di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dengan salah satu agendanya adalah cara mengantisipasi penyakit X.

Dilansir Express, Rabu (17/1/2024), penyakit X sebenarnya merupakan nama pengganti untuk virus yang sangat serius yang akan datang. Penyakit ini merupakan ancaman mikroba yang belum diketahui, namun serius dan dapat menyebabkan pandemi global.

Baca Juga


Nama penyakit X pertama kali diciptakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018. Sejak itu, penyakit ini masuk dalam daftar penyakit yang menjadi perhatian bersama dengan virus, seperti SARS, Ebola, dan Zika.

Namun, WHO hanya mengatakan penyakit X mewakili pengetahuan bahwa epidemi internasional yang serius disebabkan oleh patogen, yang saat ini tidak diketahui menyebabkan penyakit pada manusia. Ada pula yang mengatakan penyakit ini bisa menular seperti campak dengan tingkat kematian Ebola.

Penyakit X juga berpotensi menginfeksi orang 20 kali lebih banyak dibandingkan pandemi Covid-19. Menurut Evening Standard, para ilmuwan prihatin dengan penyakit misterius ini dan sudah mengembangkan vaksin.

Hal ini dilaporkan dilakukan di kompleks laboratorium pemerintah Porton Down di Wiltshire, Inggris. Laboratorium ini dijalankan oleh kampus sains dan teknologi pertahanan UK Health Security Agency (UKHSA) di Inggris Raya.

"Dalam arti tertentu, kita beruntung dengan Covid-19, meskipun faktanya penyakit ini menyebabkan 20 juta atau lebih kematian di seluruh dunia. Intinya adalah sebagian besar orang yang terinfeksi dengan virus berhasil pulih," kata mantan ketua Gugus Tugas vaksin UK, Kate Bingham.

Berbicara kepada Mail Online, Bingham meminta masyarakat untuk membayangkan penyakit X sama menularnya dengan campak dan dengan tingkat kematian akibat Ebola (67 persen). Menurut dia, di suatu tempat di dunia, penyakit ini mereplikasi dan cepat atau lambat seseorang akan mulai merasa sakit.

"Kita perlu mengambil langkah pertama dalam menghadapi pandemi berikutnya sekarang, dan itu membutuhkan penyediaan dana," ujar dia.

Lebih dari 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp 19,7 triliun telah dijanjikan oleh para pemerintah untuk memerangi penyakit misterius ini.  Tahun lalu, lebih dari 200 ilmuwan mulai bekerja untuk membuat vaksin di Porton Down Centre, Inggris.

Selain mulai mengerjakan vaksin, para ilmuwan juga telah menyusun daftar virus yang ada pada hewan yang dapat berpindah ke populasi manusia dan menyebar.

"Apa yang kami coba lakukan di sini adalah memastikan bahwa kami bersiap, sehingga jika kami menghadapi penyakit X baru, patogen baru, kami telah melakukan upaya tersebut semaksimal mungkin," kata Profesor Dame Jenny Harries, Kepala UKHSA, kepada Sky News pada 2023.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler