Italia, Prancis, Jerman Bersekutu Lawan Houthi

Ketegangan telah meningkat di Laut Mati di tengah serangan Houthi terhadap kapal terafiliasi Israel

network /
.
Red: Partner

Ditulis oleh Esthi Maharani


ATHENA -- Italia, Prancis, dan Jerman bersekutu dalam sebuah misi angkatan laut Eropa di Laut Merah. Ketegangan di Laut Merah masih tinggi usai kelompok Houthi terus menyerang dan memblokade kapal menuju atau milik Israel.

"Bersama Prancis dan Jerman, kami meresmikan proposal untuk disampaikan kepada mitra Uni Eropa lainnya, dan saya optimistis," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani dalam konferensi pers tentang tugas kepresidenan G7 Italia di Roma, menurut kantor berita yang dikelola pemerintah, ANSA, Rabu (17/1/2024). "Kami berupaya agar bersamaan dengan Operasi Atalanta ada misi militer Eropa di Laut Merah," katanya.

Ia mengatakan bahwa rencana tersebut akan dibahas di Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa pada 22 Januari di Brussels. Tajani menyampaikan harapannya bahwa keputusan akan dibuat agar misi tersebut dapat beroperasi sesegera mungkin. Dia mencatat bahwa proposal tersebut mendorong kemungkinan partisipasi negara-negara non-Uni Eropa.

Ketegangan telah meningkat di Laut Mati di tengah serangan Houthi terhadap kapal komersial yang diduga memiliki hubungan dengan Israel. Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka ditujukan untuk menekan Tel Aviv agar menghentikan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 24.285 orang sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Hamas Palestina pada 7 Oktober.

AS dan Inggris baru-baru ini meluncurkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman sebagai balasan atas serangan tersebut, yang telah menciptakan kekhawatiran terjadinya krisis inflasi baru dan gangguan terhadap rantai pasokan. Laut Merah merupakan salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.

sumber : https://dunia24jam.republika.co.id/posts/279217/italia-prancis-jerman-bersekutu-lawan-houthi
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler