KPU: Muhaimin Bicara Pertama dalam Debat Cawapres Akhir Pekan Ini
Muhaimin juga akan mendapatkan posisi di tengah di panggung debat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan, cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar akan berbicara pertama dalam debat keempat Pilpres 2024 pada akhir pekan ini. KPU memang menggilir kesempatan berbicara pertama untuk ketiga pasangan calon (paslon).
"Nanti di debat keempat urutan untuk penyampaian visi-misi akan dimulai dari paslon 01," kata Komisioner KPU RI August Mellaz saat konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) petang.
Selain berbicara pertama, kata dia, Muhaimin juga akan mendapatkan posisi di tengah di panggung debat. Di sisi kanan dan kirinya, akan berdiri cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 03, Mahfud MD.
Mellaz menjelaskan, pada debat kelima atau terakhir, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto akan kembali mendapatkan kesempatan berbicara pertama dan posisi di tengah.
Pada debat pertama, kedua, dan ketiga, kesempatan berbicara pertama didapatkan secara berurutan oleh capres nomor urut 01, Anies Baswedan; lalu cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka; kemudian capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo.
Debat keempat Pilpres 2024 yang mempertemukan para cawapres akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Ahad (21/1/2024) pukul 19.00 WIB. Gelaran debat itu akan ditanyakan secara langsung lewat stasiun televisi SCTV, Indosiar, dan Metro TV.
Ajang adu gagasan itu akan dimoderatori oleh Retno Pinasti dari SCTV dan Silvia Iskandar dari Metro TV. Adapun pertanyaan yang akan disampaikan kepada para kandidat dibuat oleh 11 panelis sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H, M.H (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin)
2. Dr. Arie Sujito, SP M.Si, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM)
3. Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor)
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria)
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Presedential Services Reform)
6. Prof. Dr. Ir. Haryadi Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor)
7. Prof. Dr. Ir. Ridwan Yahya, M.Sc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)
8. Rukka Sombolinggi, SP, M.A (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat)
9. Prof. Sudharto, P. Hadi, Ph.D, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015)
10. Prof. Dr. Sulistiyowati Irianto, M.A, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia)
11. Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A, Ph.D (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).