Pengamat: Debat Sudah 4 Kali, Swing Voters Sudah Tentukan Pilihan
Pengamat menilai empat kali debat sudah cukup untuk swing voters tentukan pilihan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menilai dengan empat kali debat calon presiden-calon wakil presiden sudah berlangsung, sudah cukup memberikan preferensi memilih bagi pemilih mengambang atau undecided voters. Ujang merasa empat debat sudah cukup memberikan alasan pemilih mengambang menentukan pilihannya.
"Sudah empat kali debat berjalan, tentu akan mempengaruhi pilihan, terutama bagi mereka yang belum menentukan pilihannya atau swing voters," kata Ujang, Senin (22/1/2024).
Ujang menyebut terlepas dari bagaimanapun prosesnya, harus diakui ke tiga pasangan capres-cawapres yang ada saat ini adalah putra-putra terbaik bangsa. Sehingga masyarakat kata dia dia bebas menilai dan menentukan pilihan untuk ikut menentukan pemimpin bangsa lima tahun ke depan.
"Masih ada satu kali debat lagi, silakan publik menilai masing-masing pasangan calon," ucap Ujang.
Diketahui empat debat pertama adalah masing-masing dua debat capres dan dua debat cawapres. Debat pertama berlangsung di halaman Kantor KPU pada 12 Desember 2023 lalu antara Anies, Prabowo dan Ganjar membahas tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat kedua adalah antara Muhaimin, Gibran dan Mahfud di Jakarta Convention Center (JCC) pada 22 Desember 2023 lalu membahas tentang ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Debat ketiga diadakan pada 7 Januari 2024 antara Anies, Prabowo dan Ganjar membahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Teranyar debat cawapres, Ahad (21/1/2024) kemarin di JCC membahas pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Terakhir nanti 4 Februari 2024 adalah debat antara Anies, Prabowo, dan Ganjar membahas kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.