Genjot Ekonomi Kerakyatan, PNM Lakukan Sinergi Social Loan dengan HSBC
Social loan bertujuan mendorong peningkatan status sosial ekonomi perempuan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) lakukan sinergi social loan dengan salah satu Bank Multi-nasional, PT Bank HSBC, sebagai bentuk komitmen untuk berdayakan ekonomi berbasis kerakyatan melalui pendampingan dan pembiayaan ultra mikro bagi masyarakat Indonesia.
Kerja sama ini dijajakan secara resmi, pada Selasa (16/1/2023) lalu, yang dihadiri oleh Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Sunar Basuki dan President Director HSBC Francois De Maricourt. “Tentu pemanfaatan social loan ini akan kami optimalkan, terlebih lagi berbeda dengan loan pada umumnya, penerimaan ini sangat tepat guna dengan PNM yang berfokus sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan UMKM dan ultra mikro,” kata Sunar.
Penerimaan penyaluran dana sosial ini bertujuan untuk mendorong peningkatan status sosial ekonomi perempuan di seluruh Indonesia. Dengan 15,2 juta nasabah PNM yang 100 persen adalah perempuan, serta pemberdayaan yang sudah dilakukan selama adanya PNM Mekaar sejak tahun 2015, penyaluran ini diharapkan dapat optimal.
Berbeda dari lembaga pembiayaan lainnya, PNM memberikan akses permodalan bagi perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia dengan maksimal pendapatan senilai Rp 800 ribu per bulan.
Berbagai program juga dilakukan untuk mendampingi nasabah agar modal usaha yang diberikan dapat dikelola dengan baik. Secara garis besar, PNM telah memberikan tiga modal utama, yakni modal finansial, intelektual, dan sosial.
“Jika bukan kami siapa lagi, kita harus percaya bahwa mereka bisa untuk menjadi berdaya dan bahkan menjadi bagian dari tulang punggung perekonomian bangsa,” kata Sunar.
Seperti diketahui, PNM yang telah bertransformasi menjadi group lending terbesar di dunia dan menjadi lembaga pemberdayaan terbesar di dunia tetap mengusung pola pemberdayaan khas ala PNM. PNM dalam memberdayakan nasabah berpegang pada konsep pembiayaan dan pendampingan berkelanjutan. PNM yakin dengan pola ini modal akan semakin efektif untuk mengembangkan usaha nasabah.