Anies Kampanye Akbar di Bekasi, Targetkan Kemenangan 80 Persen di Jawa Barat
Anies mengaku optimistis mendulang suara di wilayah Bekasi.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan kegiatan kampanye akbar di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/1/2024). Tim Pemenangan Daerah (TPD) Provinsi Jawa Barat menargetkan, pemenangan AMIN di Jawa Barat bisa mencapai hingga 80 persen.
Anies melakukan kegiatan kampanye di Stadion Mini Cikarang, Bekasi pada Senin (22/1/2024) pada sekira pukul 09.00-12.00 WIB. Anies ditemani Ketua TPD AMIN Jawa Barat Haru Suwandaru serta Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu disambut antusias massa pendukung dari masing-masing partai koalisi yakni Partai Nasdem, PKS, dan PKB. Para massa datang bersama dengan atribut parpol mulai dari bendera hingga pakaian dan topi.
"Di Bekasi antusiasmenya lagi-lagi luar biasa, begitu banyak masyarakat yang hadir, bukan hanya jumlahnya tapi semangatnya karena kalau jumlah banyak, maka bisa dikerahkan pakai bus, di sini enggak ada pengerahan pakai bus. Semua datang sendiri-sendiri mengambarkan mereka memang antusiasme untuk perubahan," kata Anies kepada para pendukungnya di Stadion Mini Cikarang, Bekasi, Senin (22/1/2024).
Anies mengaku optimistis mendulang suara di wilayah Bekasi. Diantara program yang ingin dijalankan dan difokuskan di Bekasi adalah menyediakan lapangan pekerjaan dengan memperluas pengembangan industri padat modal. Selain itu juga memberantas praktik orang dalam (ordal) dalam perekrutan tenaga kerja.
"Kami makin optimis dengan Jawa Barat, dan saya ingin mengingatkan pada semua mari kita jaga terus sampai dengan 14 Februari," tuturnya.
Mengenai target pemenangan AMIN di Jawa Barat, Ketua TPD AMIN Jawa Barat Haru Suwandaru menyampaikan pihaknya menargetkan bisa meraup suara 80 persen di Jawa Barat.
"Memenangkan pasangan AMIN, Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar meraih 80 persen perolehan suara di jabar dan menang satu putaran di pemilihan presiden 2024," kata Haru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika