Cara Permakaman Karl Marx Berusaha Bangkit dari Keterpurukan

Pengelola mereklamasi makam yang diabaikan sehingga dapat dijual kembali.

EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Orang-orang berkumpul untuk merayakan ulang tahun ke-200 Karl Marx di depan makam Marx di pemakaman Highgate di London, Inggris, 05 Mei 2018. Hari ini adalah peringatan 200 tahun kelahiran filsuf, ekonom, sejarawan, ahli teori politik, sosiolog, jurnalis dan revolusioner Jerman sosialis Karl Marx, yang ikut menulis dan menerbitkan pamflet
Rep: Lintar Satria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Permakaman paling terkenal di London, tempat peristirahatan terakhir tokoh sosialis revolusioner Karl Marx, berusaha bangkit dari keterpurukan. Mereka mereklamasi makam yang diabaikan sehingga dapat dijual kembali untuk tempat makam baru.

Baca Juga


Permakaman Highgate yang dibangun pada era Victoria dipenuhi dengan kuburan yang ditutupi tanaman merambat dan tugu batu berornamen. Permakaman yang membentang seluas 15 hektare di London utara ini memiliki daya tarik yang populer, terutama bagi pengunjung dari kelompok kiri yang ingin memberikan penghormatan di makam Marx.

Dalam praktik yang mungkin tidak disetujui Bapak Komunisme ini, Highgate memungut biaya masuk, karena tidak seperti kebanyakan pemakaman lainnya, makam ini tidak didanai pemerintah setempat. Namun, pemasukan itu saja tidak cukup dan Highgate berharap dengan menambah kapasitas akan menghasilkan uang tambahan yang dibutuhkan agar permakaman tersebut dapat tetap beroperasi.

"Ini adalah langkah terbesar yang pernah diambil oleh permakaman ini untuk mencapai cara yang berkelanjutan," kata kepala eksekutif Friends of Highgate Cemetery Trust Ian Dungavell, yang mengelola Highgate, Senin (22/1/2024).

Dalam banyak kasus apa yang disebut revitalisasi makam melibatkan pengangkatan dan penguburan ulang jasad-jasad yang lebih tua ke dalam tanah untuk mengakomodasi kuburan kedua.

Hal ini banyak dilakukan di halaman gereja pada abad pertengahan di Inggris dan rutin dilakukan di tempat lain di Eropa, tetapi saat ini di Inggris kuburan tua jarang digunakan kembali. Sekitar 80 persen warga Inggris sekarang memilih untuk dikremasi ketika mereka meninggal.

Highgate merupakan rumah bagi lebih dari 53 ribu makam, termasuk makam penyanyi George Michael dan penulis Douglas Adams. Permakaman ini telah mengalokasikan 460 makam yang belum digunakan selama 75 tahun atau lebih.

Di halaman depan surat kabar the Times pekan lalu Highgate mengumumkan mereka akan memberikan waktu enam bulan bagi pemilik atau keluarga untuk mengajukan keberatan.

Dungavell mengatakan dengan harga satu petak makam antara 5.000 poundsterling hingga 25.000 poundsterling atau sekitar 6.300 sampai 31.700 dolar AS proyek revitalisasi makam, yang sudah disahkan Undang-Undang Pemakaman Highgate tahun 2022 sangat penting.

"Tanpa itu, bahaya yang nyata adalah makam ini hanya akan menjadi kuburan tua yang menyeramkan dan tidak menarik bagi siapa pun," katanya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler