Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Diduga Truk Boks Remnya Blong
Indikasi pertama adanya rem blong dari truk box
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi menduga faktor penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan bermotor di Jalur Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, karena Mitshubishi Canter Box mengalami rem blong. Beruntung insiden kecelakaan lalu lintas tersebut tidak memakan korban jiwa, hanya 14 korban mengalami luka-luka.
"Indikasi pertama adanya rem blong dari truk boks," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, saat dikonfirmasi, Selasa (23/1/2024).
Menurut Rizky, sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas, kendaraan Mitshubishi Canter Boks bergerak dari arah Puncak menuju arah Gadog dengan kondisi jalan menurun dan menikung kekiri. Kemudian pada saat di lokasi kejadian mobil box tersebut menabrak kendaraan sepeda motor Honda Beat dan kendaraan Suzuki XL7. Lalu membentur kembali kendaraan Suzuki carry angkot nomor polisi F-1993-NZ yang sedang berhenti di badan jalan sebelah kiri dari arah puncak.
“Kemudian kendaraan Suzuki XL7 terdorong kekanan jalan membentur kendaraan Daihatsu Grandmax angkot nomor polisi D-1914-XA yang bergerak dari Gadog menuju Puncak, dan membentur kendaraan Mitshubishi L300 Box yang sedang terparkir di bahu jalan sebelah kanan dari Puncak,” kata Rizky.
Kemudian, kata Rizky, kendaraan Mitshubishi Canter Box membentur kendaraan sepeda motor Honda Beat yang bergerak dari arah berlawanan dan terus melaju membentur dua kendaraan sepeda motor yang masih berada di bawah kolong truck box. Lalu menghantam pilar tembok dari rumah makan dan toko velk mobil.
Sebelumnya, Kanit Laka Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menyebut kecelakaan lalu lintas itu ada delapan kendaraan yang terlibat, lima kendaraan roda empat dan tiga kendaraan roda dua. Masing-masing truk boks, mobil boks kecil, dua unit kendaraan angkutan perkotaan (angkot), satu unit mobil Suzuki XL 7, dan tiga kendaraan roda tiga.
“Mobil lima motor tiga. Sudah sudah kita siapkan tiga unit derek untuk evakuasi. Enggak ada (kemacetan), hanya pengalihan arus aja,” kata Angga.