KPU Kota Bandung Kekurangan Surat Suara Capai 32 Ribu

KPU Kota Bandung mengalami kekurangan surat suara mencapai 32 ribu surat.

Republika/Raisan Al Farisi
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi). KPU Kota Bandung mengalami kekurangan surat suara mencapai 32 ribu surat.
Rep: M Fauzi Ridwan Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengungkapkan kekurangan surat suara mencapai 32.462 untuk tingkat DPD, DPR RI, DPRD provinsi, kota dan kabupaten serta presiden pascasortir dan lipat selesai dilakukan. Mereka sudah mengajukan kepada KPU pusat untuk penambahan surat suara.

Baca Juga


"Kita sortir, ada kekurangan surat suara dan kita sudah melakukan pengajuan 32 ribu," ucap Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti, Sabtu (27/1/2024).

Ia melanjutkan surat suara yang rusak mencapai kurang lebih 5.117 surat suara dan sudah meminta tambahan ke pusat. Wenti mengatakan petugas saat ini tengah melakukan pengesetan dan pengepakan logistik pemilu.

Ia menargetkan pengepakan dan pengesetan surat suara dapat selesai pada tanggal 28 Januari mendatang. Diharapkan pengepakan dan pengesetan dapat sesuai target.

Setelah itu, ia mengatakan akan dilakukan pendistribusian logistik pemilu ke tingkat kecamatan mulai 1 Februari mendatang. Pihaknya akan melibatkan aparat kepolisian untuk pengamanan selama pendistribusian.

Wenti mengatakan pendistribusian logistik akan dilakukan terlebih dahulu di wilayah yang memiliki akses sulit. Selanjutnya mengerucut ke wilayah dengan akses yang lebih mudah. 

Ia berharap penggantian surat suara yang rusak dan surat suara yang kurang dapat selesai sebelum pendistribusian logistik dilakukan. Total daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Bandung mencapai 1.872.3281.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berharap agar pelaksanaan pemilu tanggal 14 Februari mendatang berjalan kondusif. Ia mengajak seluruh masyarakat agar menjaga kondusifitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler