Hadits Rasulullah SAW Ini Jadi Dasar untuk Dukung Palestina
Palestina akan terus mempertahankan kawasannya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palestina sedang dijajah oleh Israel secara brutal. Bahkan, tentara Israel membunuh anak-anak dan wanita yang tidak memegang senjata. Kebrutalan Israel telah merusakan banyak hal di Palestina, mereka merusak masjid, gereja, rumah sakit, permukiman, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
Atas sikap Israel yang tidak berprikemanusiaan dan melanggar hukum internasional, dunia mengecam Israel. Termasuk pemerintah Indonesia dan mayoritas bangsa Indonesia mengecam Israel yang secara terang-terangan melakukan penjajahan dan melanggar hak asasi manusia (HAM).
Berikut ini hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang bisa menjadi dasar mengapa kita harus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Sebagaimana dikutip dari dalil dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina.
Hadis tentang larangan untuk berbuat kerusakan meskipun dalam berperang harus menjunjung adab dan etika, antara lain:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ سعْدُ بْنِ سِنَانِ الْخُدْرِي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلَّمَ قَالَ : لا ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه وَالدَّارُقُطْنِي وَغَيْرُهُمَا مُسْتَداً، وَرَوَاهُ مَالِكَ فِي الْمُوَطَّأَ مُرْسَلاً عَنْ عَمْرُو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْقَطَ أَبَا سَعِيدٍ وَلَهُ طُرُقٌ يُقَوِّي بَعْضُهَا بَعْضاً.
Dari Abu Sa'id, Sa'ad bin Sinan Al Khudri ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh melakukan perbuatan (mudharat) yang mencelakakan diri sendiri dan orang lain." (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Daruquthni serta selainnya dengan sanad yang bersambung, juga diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Muwattho' secara mursal dari Amr bin Yahya dari bapaknya dari Rasulullah SAW, dia tidak menyebutkan Abu Sa'id. Akan tetapi dia memiliki jalan-jalan yang menguatkan sebagiannya atas sebagian yang lain).
Lihat halaman berikutnya >>>
عَنْ خَالِدِ بْنِ الْفِزْرِ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ انْطَلِقُوا بِاسْمِ اللَّهِ وَبِاللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ وَلَا تَقْتُلُوا شَيْئًا فَانِيًا وَلَا طِفْلًا وَلَا صَغِيرًا وَلَا امْرَأَةً وَلَا تَغْلُوا وَضُمُّوا غَنَائِمَكُمْ وَأَصْلِحُوا وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dari (Khalid bin Al Fizr), telah menceritakan kepadaku (Anas bin Malik), bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Pergilah dengan nama Allah, di atas agama Rasulullah, dan janganlah membunuh orang tua, anak kecil, dan wanita. Dan janganlah berkhianat (dalam pembagian ghanimah), dan kumpulkanlah rampasan perang kalian. Ciptakan perdamaian dan berbuatlah kebaikan, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (HR Abu Daud)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَعَثَ جُيُوشَهُ قَالَ: " اخْرُجُوا بِسْمِ اللهِ تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ لَا تَغْدِرُوا، وَلَا تَغُلُوا، وَلا تُمَتِّلُوا، وَلا تَقْتُلُوا الْوِلْدَانَ، وَلَا أَصْحَابَ الصوامع رواه أحمد
Dari Ibnu Abbas, ia berkata bahwa dahulu Rasulullah apabila mengirim pasukannya beliau bersabda, "Keluarlah kalian dengan nama Allah, kalian berperang di jalan Allah melawan siapa saja yang berlaku kafir terhadap Allah, (maka) janganlah kalian berkhianat, jangan pula mencuri harta rampasan, jangan pula melakukan mutilasi, janganlah kalian membunuh anak-anak dan jangan pula membunuh orang-orang yang berada di gereja-gereja atau tempat-tempat ibadah." (HR Ahmad).
Hadis tentang larangan berbuat zalim terhadap orang lain, antara lain:
عن سعيد بن زيد أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال، من أخذ شيرًا مِنَ الأَرْضِ ظُلْمًا، فإنّه يُطَوِّقُهُ يَومَ القِيامَةِ مِن سَبْعِ أَرَضِينَ
"Barangsiapa mengambil sejengkal tanah bumi yang bukan haknya, niscaya ditenggelamkan ia pada hari kiamat sampai ke dalam tujuh lapis bumi." (HR Bukhari dan Muslim)
عن جابر بن عبد الله أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال، اتقوا الظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُماتٌ يَومَ القِيامَةِ
"Hindarilah kezaliman, karena kezaliman itu adalah mendatangkan kegelapan pada hari kiamat kelak." (HR Muslim)
Lihat halaman berikutnya>>>
Hadis tentang bolehnya melakukan perlawanan terhadap pihak yang melakukan pengusiran dan penjajahan, antara lain:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّهُ قَالَ: « أَنَا أَوَّلُ مَنْ يَجْثُوبَيْنَ يَدَيِ الرَّحْمَنِ لِلْخُصُومَةِ يَوْمَ القِيَامَةِ وَقَالَ قَيْسُ بْنُ عُبَادٍ: وَفِيهِمْ أُنْزِلَتْ: هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ﴾ [الحج: ١٩] قَالَ: هُمُ الَّذِينَ تَبَارَزُوا يَوْمَ بَدْرٍ : حَمْزَةُ، وَعَلِيٌّ ، وَعُبَيْدَةُ، أَوْ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الحَارِثِ، وَشَيْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ، وَعُتْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ، وَالوَلِيدُ بْنُ عُتْبَةَ
Dari 'Ali bin Abi Thalib ra, sesungguhnya ia berkata, "Aku akan menjadi orang pertama yang bersujud di hadapan Yang Maha Pemurah untuk berdebat di Hari Kebangkitan." Qays bin 'Ubad berkata, "Ayat Inilah dua golongan (golongan mukmin dan kafir) yang bertengkar, mereka bertengkar mengenai Tuhan mereka." (QS Al-Hajj Ayat 39-40) diturunkan untuk mereka. la berkata, "Orang-orang mukmin yang berhadapan secara langsung dengan musuh pada perang Badar adalah Hamzah, Ali, Ubaidah atau Abu Ubaidah bin al-Harits, Syaibah bin Rabi'ah, Utbah bin Rabi'ah, dan al- Walid bin Utbah (HR Al-Bukhari).
Hadis tentang perintah untuk saling tolong-menolong dan solidaritas antar manusia, antara lain:
عن عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلَّي اللهُ عليهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ ، لَا يَظْلِمُهُ ، وَلَا يُسْلِمُهُ . وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ . كَانَ اللهُ فِي حَاجَتِهِ . وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً ، فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرْبَاتِ يَوْمِ القِيَامَةِ. وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا ، سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أخرجه البخاري في كتاب المظالم - باب لا يظلم المسلم المسلم ولا يسلمه
Dari Abdullah bin Umar ra, berkata Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim saudara terhadap sesama Muslim, tidak menganiayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya orang lain. Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menyampaikan hajatnya. Dan siapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan kesukarannya di hari qiyamat, dan siapa yang menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari qiyamat. (HR Al-Bukhari dan Muslim).