Polisi Bakal Tindak Lanjuti Laporan Terhadap Butet Kertaredjasa

Polda DIY akan mempelajari dan menindaklanjuti laporan terhadap Butet Kertaredjasa.

Republika/Febrianto Adi Saputro
Sejumlah relawan presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan budayawan Butet Kartaredjasa ke Polda DIY. Polda DIY akan mempelajari dan menindaklanjuti laporan terhadap Butet Kertaredjasa.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian membenarkan telah menerima laporan polisi terhadap Budayawan Butet Kartaredjasa terkait dugaan ujaran kebencian. Hal tersebut disampaikan Kasubbidpenmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga


"Benar hari ini ada laporan tersebut," kata Verena, Selasa. 

Sejumlah relawan Jokowi mendatangi Mapolda DIY untuk menyampaikan laporan terhadap Butet yang dianggap melakukan penghinaan terhadap Presiden. Butet dipolisikan oleh sejumlah relawan Jokowi antara lain oleh Projo DIY, Sedulur Jokowi, dan Arus Bawah Jokowi. 

"Akan kami pelajari dan tindak lanjuti," ucap Verena.

Ketua Projo DIY, Aris Widihartato menyoalkan pernyataan Butet di kampanye terbuka Ganjar-Mahfud yang digelar di Alun-alun Wates, Kulo Progo, DIY, Ahad (28/1/2024) lalu. Ia pun menyayangkan pernyataan tersebut keluar dari mulut seorang budayawan.

"Dari video yang beredar, Mas Butet terbukti melakukan upaya melakukan penghinaan terhadap bapak Jokowi yang sebetulnya itu tidak elok dilakukan oleh budayawan, karena seharusnya kalau beliau menyandang gelar budayawan harusnya memberikan contoh budaya yang baik bagi generasi muda minimal, karena penikmat media sosial itu kan kebanyakan juga generasi muda," ungkapnya saat ditemui di Mapolda DIY. 

Sebelumnya Butet diketahui menyampaikan orasi pada kampanye terbuka capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud di Alun-alun Wates, Ahad (28/1/2024). Butet menyindir Jokowi yang mengikuti kemana Ganjar Kampanye.

"Setiap Mas Ganjar datang selalu ada yang ngintili (membuntuti). Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili," ujar Butet di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, DIY, Ahad (28/1/2024).

"Padahal sing (yang) tukang ngintil (mengeluarkan kotoran kambing) kui opo jenenge (namanya apa)?" tanya Butet dijawab massa yang hadir dengan wedhus yang artinya kambing.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler