Tahun Ini, Bank Muamalat akan Tambah Produk Reksa Dana Terbuka

Bank Muamalat akan menambah produk reksa dana terbuka dengan fitur dividen.

Republika/Prayogi
SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, tahun ini, Bank Muamalat akan menambah produk reksa dana terbuka (Open End) dengan fitur dividen.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prospek yang cerah pada tahun ini membuat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memasang target pertumbuhan yang tinggi untuk penjualan produk investasi. SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, tahun ini, Bank Muamalat akan menambah produk reksa dana terbuka (Open End) dengan fitur dividen.


Produk ini memungkinkan nasabah mendapatkan dividen berupa uang tunai yang akan diterima langsung di rekening nasabah dengan pilihan pembayaran kupon bulanan maupun tiga bulanan. "Hal ini kami hadirkan mengingat tipikal nasabah Bank Muamalat sangat cocok dengan fitur dividen tersebut," kata Dedy, Rabu (31/1/2024).

Inovasi lainnya yaitu peningkatan fitur transaksi pada aplikasi mobile banking Muamalat DIN mulai dari tampilan hingga proses transaksi yang lebih seamless serta adanya fitur auto invest yang lebih memudahkan nasabah dalam mencapai target keuangannya.

Dari aspek target pasar, pioneer bank syariah di Tanah Air ini tetap fokus pada segmen menengah ke atas atau high net worth yang sudah terbukti cocok dengan fitur-fitur produk investasi Bank Muamalat. Meskipun demikian, Bank Muamalat juga akan mencoba memasuki pasar anak muda yang dikenal melek teknologi melalui fitur investasi yang ada di Muamalat DIN.

Pada akhir tahun nanti ditargetkan jumlah transaksi pembelian produk investasi di Bank Muamalat tumbuh sebesar 80 persen secara year on year (yoy). Sementara jumlah investor diproyeksi naik sebesar 70 persen (yoy).

Dengan pencapaian di 2023 serta inovasi yang akan dilakukan di 2024, Bank Muamalat optimistis penjualan produk investasi syariah di Bank Muamalat mulai dari sukuk hingga reksa dana syariah akan tumbuh pesat.

Tingginya animo nasabah yang didukung strategi jemput bola yang sudah  diterapkan tahun lalu pun berdampak positif terhadap penjualan. Strategi tersebut akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada tahun ini.

"Karena itu, kami optimistis target pertumbuhan dua digit pada akhir tahun ini dapat tercapai," ujar Dedy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler