Prabowo: Kami Bertekad Hilangkan Kemiskinan dari Bumi Indonesia

Prabowo bertekad untuk secepatnya menyejahterakan rakyat.

Republika/Putra M. Akbar
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Akbar Tim Kampanye Nasional (TKN) Muda Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Pada kesempatan tersebut Prabowo menyampaikan arahan kepada relawan TKN muda untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran jelang 12 hari pencoblosan Pilpres 2024.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --  Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bersama pasangannya calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat bila nantinya terpilih pada Pemilu 2024.

"Saudara-saudara sekalian, kita KIM (Koalisi Indonesia Maju), Prabowo-Gibran, kami bertekad menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kami bertekad, untuk secepat-cepat  mensejahterakan rakyat Indonesia," kata Prabowo saat kampanye di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.  

Baca Juga



Pada momentum itu, Prabowo bertekad akan memperhatikan soal pendidikan, kesejahteraan guru, petani dan pangan agar rakyat bisa hidup makmur. 

"Kami ingin pendidikan untuk seluruh anak kita tidak perlu bayar apa pun. Kita ingin perbaiki gaji guru. Kita harus menjamin petani dan nelayan kita hidup makmur. Para petani, nelayan, pekerja di mana-mana adalah pahlawan, patriot bangsa. Mereka menghasilkan pangan, mereka berdikari," ucapnya saat berorasi di hadapan pendukungnya. 

Prabowo yang kini masih menjabat Menteri Pertahanan menegaskan bahwa apabila nantinya terpilih menjadi presiden maka sejumlah janji-janji politiknya segera direalisasikan agar rakyat bisa langsung mendapatkan manfaatnya. 

"Karena itu, apabila saya menerima mandat, maka saya akan bekerja sekeras-kerasnya untuk seluruh elemen. Kami sudah hitung, pengusaha, petani, nelayan, pekerja, tukang bakso tukang cendol, semuanya harus sejahatera hidup layak. Kita harus ciptakan keadilan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia," tuturnya. 

Menurut dia, berdasarkan beberapa hasil survei serta hasil kunjungan di daerah selama masa tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dukungan masyarakat terhadap pasangan Prabowo-Gibran terus mengalami peningkatan.

"Saya rasa getaran rakyat, dan penuh harapan kepada Prabowo-Gibran dan KIM. Hampir semua survei mengatakan kita sudah satu putaran. Tapi kita tidak boleh lengah, tidak boleh sombong, tidak boleh besar kepala. Ingat, pelajaran nenek moyang kita, kita harus nilai padi, semakin berisi semakin menunduk," paparnya.

Ia menegaskan bersama timnya telah mengangkat sumpah prajurit, sumpah itu siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia, dan dalam beberapa pertempuran sudah siap mati. Dan saat sudah berhenti, pensiun dia tidak rela melihat ada rakyat miskin, dan tidak rela anak-anak tidak punya makanan, gizi yang baik.
   
"Kami di KIM, tokoh-tokoh hebat ada di koalisi kami. Mereka orang yang sudah teruji, kami kumpulkan pakar. Kami lakukan penelitian, dan pengumpulan keterangan, dan kesimpulan para pakar.  Indonesia ini kekayaannya luar biasa, dan kita akan menghadapi masa depan yang gemilang," katanya lagi.

Prabowo juga mengatakan bahwa Negara Indonesia sekarang sudah berada di urutan 16 atau masuk 20 besar dalam hal pertumbuhan ekonomi dari 200 negara-negara di dunia sehingga masuk anggota G20 atau Group of Twenty yakni sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional.  
 
Prabowo kembali mengatakan semua orang mengerti dan paham bahwa negara ini diberikan karunia oleh Yang Maha Kuasa kekayaan alam berlimpah-limpah dan luar biasa, tapi terkadang pemimpin-pemimpin kurang berani, kurang pandai untuk menjaga kekayaan itu sehingga sering diambil murah oleh bangsa lain. 

Bahkan dia  juga mengemukakan tentang strategi hilirisasi yang akan diterapkan nantinya sebagai pemimpin bangsa bersama wakilnya Gibran Rakabuming Raka di masa depan agar masyarakat lebih sejahtera.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler