Harapan PSI Raih 7 Persen Suara Pemilu Usai 'Kongko-Kongko' Kaesang dengan Jokowi
Raja Juli mengatakan hati Jokowi ada di PSI.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, M Fauzi Ridwan
Pada Sabtu (3/2/2024) malam lalu berlokasi di Restoran Braga Permai, Kota Bandung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan malam bersama Ketua umum PSI Kaesang Pangarep yang merupakan putranya. Sejumlah anggota PSI turut hadir seperti Giring Ganesha, Raja Juli Antoni dan kader lainnya.
Kurang lebih sekitar pukul 20.30 WIB, Jokowi tiba di Jalan Braga. Masyarakat yang menanti presiden Jokowi langsung meneriakinya sambil mengabadikan sosok presiden di kamera handphone.
Bahkan sejumlah warga memberanikan diri untuk meminta swafoto atau selfie bersama Presiden Jokowi. Presiden langsung menyapa masyarakat. Ia pun menerima permintaan masyarakat yang ingin swafoto.
Ia menyapa masyarakat kurang lebih 30 menit sebelum akhirnya masuk ke Restoran Braga Permai sekitar pukul 21.00 WIB. Saat ditanya apakah pertemuan itu sekaligus untuk ikut berkampanye, Jokowi menjawab bahwa dirinya hanya menghadiri undangan.
"Nggak tahu, saya diundang, saya diundang, saya datang minum teh," kata Presiden.
Seusai makan malam Sekjen PSI Raja Juli Antoni menegaskan bahwa Jokowi bersama partai PSI. Ia mengungkapkan makan malam bersama presiden Jokowi menunjukkan bahwa yang bersangkutan bersama partai PSI. Raja Juli Antoni melanjutkan bagi masyarakat atau relawan presiden Jokowi maka pilihannya presiden Jokowi.
"Ini menunjukkan sekali lagi bahwa hati pak Jokowi di PSI," kata dia.
Raja Juli mengajak para relawan dan pendukung Presiden Jokowi untuk bergabung dengan PSI dan memenangi Pemilu 2024. "Insya Allah kami yakin para pemilih pecinta Pak Jokowi orang-orang yang puas dengan kinerja Pak Jokowi yang belum terafiliasi ke partai politik lain para relawan, kami berharap di minggu-minggu terakhir dapat memutuskan pilihan untuk mendukung PSI," kata Raja Juli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (4/2/2024).
Raja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai yang sama dengan Jokowi. Hal itu sejalan dengan pernyataan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang mengatakan, jika hati, jiwa dan raga Jokowi ke PSI.
"Kami yakin karena ada kesamaan nilai, kesamaan itikad baik, kami berharap semua pendukung Pak Jokowi, Jokowi lovers bisa memilih PSI di 14 Februari 2024," tuturnya.
Raja Juli pun optimistis partainya bisa meraih 7 persen suara pada Pemilu 2024 dan lolos parliamentary threshold untuk mendapatkan kursi DPR RI. "Jadi mungkin per hari ini dengan kerja keras teman-teman finishing di ujung apa yang diharapkan 7-8 persen bisa terwujud," kata Raja Juli.
Raja Juli mengatakan PSI juga memiliki survei internal dan hasil survei tersebut menunjukkan PSI berpeluang lolos ke Senayan."Survei internal kami sekarang sudah ada, di internal ada dua survei ya yang pertama ada di 4,3 persen yang satu lagi ada di 5,2 persen dengan margin of error sekitar 2 persen," ujarnya.
Pekan lalu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengaku sudah tahu sejak lama perihal hasil survei yang menunjukkan partainya memperoleh suara lebih dari 4 persen atau melampaui ambang batas parlemen yang menjadi syarat mendapatkan kursi DPR.
"Udah tahu lama. Saya udah tahu," kata Kaesang usai Kampanye Akbar PSI di Lapangan Lasitarda Lasiana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (31/1/2024).
Berdasarkan survei terbaru Data Riset Analitika, PSI memperoleh suara sampai 4,3 persen. Jumlah persentase tersebut telah melampaui syarat ambang batas parlemen 4 persen yang memungkinkan partai yang mengklaim sebagai partai anak muda itu masuk ke DPR setelah gagal pada Pemilu 2019.
Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina mengatakan peluang PSI lolos ke DPR disumbang oleh asosiasi partai dengan Presiden Joko Widodo, terutama sejak masuknya Kaesang serta dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Menurutnya, perpecahan Jokowi dengan PDI Perjuangan memberi peluang bagi PSI untuk berkembang menjadi kendaraan politik Jokowi. "Masuknya PSI ke Senayan (DPR) bisa menjadi saluran kepentingan Jokowi di arena legislatif, sedangkan Prabowo-Gibran menguasai eksekutif," tutur Nana.
Sebelumnya, Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terkini. Di antaranya elektabilitas PSI dan Partai Gelora meningkat dalam menjelang pemilu 2024.
"PSI mendapatkan elektabilitas empat persen dan Partai Gelora mendapat 3,6 persen. Posisi Gelora berada di atas PPP yang mendapatkan tiga persen. Padahal partai berlambang Ka'bah itu merupakan salah satu partai di Senayan saat ini," kata Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara belum lama ini.
Dia menjelaskan naiknya elektabilitas dua partai itu karena dampak calon presiden dan calon wakil presiden yang mereka dukung. Kedua partai politik (parpol) itu mendukung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Untuk PSI, menurut Igor, faktor penyebab naiknya elektabilitas partai itu karena program kerakyatan yang dikampanyekan dalam pemilu 2024 cukup efektif diterima publik, selain karena aspek Joko Widodo yang merupakan Presiden RI saat ini.
"Apalagi setelah Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI," ujarnya.
SPIN merilis hasil survei elektabilitas partai politik, yakni Partai Gerindra 21,8 persen, PDIP 18,9 persen, Partai Golkar 9,7 persen, PKB 7,3 persen, Partai NasDem 7,0 persen, PKS 5,1 persen, Partai Demokrat 5,0 persen, PAN 4,0 persen, PSI 4,0 persen, Partai Gelora Indonesia 3,6 persen dan PPP 3,0 persen. Sementara terdapat tujuh parpol lainnya dengan elektabilitas di bawah tiga persen.
Survei SPIN tersebut dilakukan dalam rentang tanggal 28 - 31 Januari 2024, dengan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kriteria responden adalah penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.
Metode yang digunakan adalah random digit dialing. Proses survei yang dilakukan melalui telekomunikasi tersebut dilakukan oleh surveyor terlatih dengan bantuan kuesioner. Hasilnya, margin of error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.