Serangan Drone Amerika Serikat Membunuh Komandan Hizbullah di Baghdad

Militer Amerika Serikat klaim tak ada korban jiwa dari warga sipil.

VOA
Ilustrasi militer Amerika Serikat.
Rep: Lintar Satria Zulfikar Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan komandan kelompok bersenjata di Irak yang didukung Iran, Kataib Hizbullah tewas dalam serangan drone AS. Pentagon menuduh komandan tersebut terlibat dalam serangan-serangan ke pasukan AS.

Baca Juga


"Pasukan (AS) menggelar serangan searah di Irak dalam merespon serangan ke pasukan AS, menewaskan komandan Kataib Hizbullah yang bertanggung jawab mengarahkan rencana dan berpartisipasi dalam serangan ke pasukan AS di kawasan," kata militer AS dalam pernyataannya tanpa menyebut nama komandan tersebut, Kamis (8/2/2024).

Militer AS klaim tak ada korban jiwa dari warga sipil. Dua sumber keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan komandan yang tewas dalam serangan drone pada sebuah kendaraan di timur Baghdad tersebut adalah Abu Baqir al-Saadi.

Salah satu sumber mengatakan tiga orang tewas dan kendaraan yang diserang digunakan Pasukan Mobil Rakyat Iran (PMF), lembaga keamanan negara yang terdiri dari lusinan kelompok bersenjata. Banyak diantaranya yang dekat dengan Iran.

Pejuang dan komandan Kataib Hizbullah bagian dari PMF. Tiga tentara AS tewas dalam serangan drone dekat perbatasan Yordania dan Suriah pada Januari lalu. Pentagon mengatakan mereka memiliki "jejak kaki" Kataib Hizbullah. Kelompok itu kemudian mengumumkan menangguhkan operasi militernya ke pasukan AS di kawasan.

Sejak perang Israel di Gaza pecah pada 7 Oktober lalu hampir setiap hari terjadi baku tembak antara kelompok yang didukung Iran dengan pasukan AS yang ditempatkan di Irak dan Suriah. Pekan lalu AS menyerang kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah.

AS mengatakan serangan itu merupakan tindakan awal dari respon serangan yang menewaskan tiga tentara AS. Pada Januari lalu serangan drone AS menewaskan komandan senior milisi di Baghdad tengah, Washington mengatakan serangan itu respon atas serangan drone dan roket ke pasukannya.

Sumber pasukan keamanan mengatakan pada Rabu (7/2/2024) kemarin pasukan khusus Irak meningkatkan kesiagaan di Baghdad. Sementara unit-unitnya dikerahkan di dalam Zona Hijau dimana misi diplomasi internasional termasuk kedutaan besar AS berada. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler