Kritik Berbalut Komedi di Pertunjukan Parodi Kampanye Tandingan
Kampanye Tandingan mengkritisi gagasan dari calon pemimpin Tanah Air.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lontaran-lontaran kocak sarat kritik terkait politik hadir di panggung pertunjukan parodi "Kampanye Tandingan". Berbagai punchline dan dialog mengocok perut sekaligus mengajak penonton lebih "melek" terkait berbagai fenomena politik yang ada.
Berlangsung di Usmar Ismail Hall, Jakarta, Jumat (9/2/2024) petang, Kampanye Tandingan sengaja dihadirkan oleh platform konten audio streaming lokal Noice menjelang Pemilu 2024. Seperti tajuknya, acara itu memang menghadirkan pertunjukan ala kampanye politik.
Para kreator dari podcast Ruang 28 berperan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung di Pemilu. Mereka berkampanye, menyampaikan visi-misi, dan menyerap aspirasi publik selayaknya capres-cawapres asli.
Menyebut diri sebagai Partai Ruang 28, Cania Citta dan Mamat Alkatiri bertindak sebagai capres dan cawapres. Sementara, Gilang Bhaskara menjadi juru bicara partai tersebut. Di panggung, mereka juga berdebat mengenai beragam isu dengan Coki Pardede, Tretan Muslim, dan Adriano Qalbi yang tergabung dalam podcast "Musuh Masyarakat".
Namun, itu semua dilakukan dengan lugas, menyenangkan, dan sangat apa adanya. Membuat penonton terusik untuk menyadari bahwa kontestasi politik memang sebaiknya dibawa fun, bukan memecah-belah, apalagi merusak persaudaraan dan pertemanan.
Pertunjukan "Kampanye Tandingan" juga menghadirkan komika Dustin Tiffani sebagai moderator debat, juga special act dari Andovi Da Lopez dan Jovial Da Lopez yang memberi teaser "Epic Rap Battles of Presidency". Hadir pula Afutami, co-initiator dari gerakan "Bijak Memilih".
Acara ini merupakan puncak....
Chief Business Officer Noice, Niken Sasmaya, menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan "puncak" dari konten bertema politik yang digagas Noice. Sejak akhir Desember 2023, podcast "Ruang 28" edisi spesial #Capres Tandingan mengudara di Noice.
"Ruang 28" membahas serta mengkritisi gagasan dari para calon pemimpin di Tanah Air melalui obrolan menarik yang dibalut komedi. Disampaikan Niken, Noice ingin menghadirkan acara "gong" luring bagi para penggemar setia konten, terutama dari kalangan Gen Z dan milenial, lewat "Kampanye Tandingan".
Menurut Niken, Gen-Z dan milenial yang mendominasi keseluruhan pemilih di Pemilu tahun ini selalu membutuhkan akses ke berbagai informasi seputar Pemilu. Noice ingin bisa memberikan ragam informasi itu dengan cara yang menarik dan menghibur, karena politik tidak melulu harus dikemas dengan hal serius.
"Untuk itulah Noice menghadirkan acara "Kampanye Tandingan" untuk memberikan pengalaman unik dalam mengakses informasi dan insight seputar politik dengan cara menyenangkan, menghibur, dan refreshing lewat diskusi menarik yang berani," ucap Niken.