Coki Pardede: Beda Pilihan di Pemilu Wajar, Jangan Sampai Merusak Pertemanan

Orang yang baru pertama kali memilih diimbau untuk menggunakan hak pilihnya.

Republika/Thoudy Badai
Komika Mamat Alkatiri, Cania Citta dan Gilang Bhaskara menghibur penonton saat tampil dalam pertunjukan komedi bertajuk Kampanye Tandingan di Usmar Ismail Hall, Jakarta, Jumat (9/2/2024). Pertunjukan komedi yang diselenggarakan oleh Noice tersebut merupakan acara hiburan dengan format podcast live dari Ruang 28 dan Musuh Masyarakat sebagai upaya mengkritisi gagasan para capres dan cawapres yang mengikuti kontestasi Pilpres 2024 juga untuk mengedukasi masyrakat terutama kalangan Generasi Z dan Milenial untuk mengakses berbagai informasi seputar Pemilu 2024.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Coki Pardede berharap pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang tinggal hitungan hari berjalan damai dan menyenangkan. Dia berpendapat, berbeda pilihan merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai merusak hubungan pertemanan.

Baca Juga


"Dibawa fun aja, karena pemilihan umum hanya lima tahun sekali, sedangkan pertemanan selamanya," kata Coki pada konferensi pers pertunjukan parodi "Kampanye Tandingan" di Usmar Ismail Hall, Jakarta, Jumat (9/2/2024) petang bersama platform Noice.

Pelawak tunggal berusia 36 tahun itu menyarankan para first voter alias yang baru pertama kali mencoblos untuk menggunakan hak pilihnya. Sebelum menetapkan pilihan, gunakan berbagai instrumen yang ada untuk mengetahui rekam jejak pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Salah satu instrumen yang bisa dimanfaatkan adalah situs Bijak Memilih, di mana terdapat berbagai informasi tentang profil dan rekam jejak tiap capres-cawapres. Setelah itu, Coki menyarankan untuk memilih menggunakan hati nurani.

"Balikin ke diri kalian, nyaman pilih yang mana. Karena pasti dalam memilih ada emotional attachment. Keputusan ada di kalian mau pilih mana," ujar Coki.

Pada 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia akan melaksanakan Pemilu, termasuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. Terdapat tiga pasangan calon capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (01), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (02), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (03).

Acara ini mengkritisi....

 

 

Acara "Kampanye Tandingan" yang menampilkan Coki bersama para komika, podcaster, serta kreator konten lain mengkritisi visi-misi para paslon tersebut dengan nuansa komedi. Selain itu, ada pesan penting bahwa berbeda pilihan tak perlu menyulut konflik.

Coki mengatakan, para personel di pertunjukan parodi itu sebenarnya memiliki pilihan politik yang berbeda-beda. Bahkan, ada yang terafiliasi dengan paslon tertentu di kehidupan nyata. Namun, mereka bisa berada satu panggung dan tertawa bersama.

 

"Itu yang ingin kami sampaikan, jangan terlalu "baper" sama politik, karena politik itu dinamis. Manuvernya selalu berubah-ubah. Jadi, dibawa santai aja. Kami ingin penonton tertawa, dan pulang dengan happy. Menyebarkan semangat perdamaian dan persaudaraan ke sebanyak mungkin orang," tutur Coki. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler