Sabtu Ini, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.500 Meter

Awan panas guguran mengarah ke Kali Bebeng.

ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran (APG). Pada Sabtu (10/2/2024) ini, dilaporkan luncuran awan panas guguran terjadi pada pukul 09.24 WIB.

Baca Juga


Berdasarkan informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran APG itu mengarah ke barat daya atau arah Kali Bebeng, dengan jarak luncur 1.500 meter. “Amplitudo maksimum 49 milimeter, durasi 155,80 detik,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.

Pada hari sebelumnya, 9 Februari 2024, Gunung Merapi juga dilaporkan mengeluarkan 11 kali guguran lava, yang mengarah ke Kali Bebeng. “Jarak luncur maksimum 1.500 meter,” ujar Agus.

Selain itu, BPPTKG mencatat aktivitas kegempaan. Dilaporkan terjadi 85 kali gempa guguran, 28 kali gempa fase banyak, lima kali gempa vulkanik dangkal, dan satu kali gempa tektonik jauh.

Status Gunung Merapi saat ini masih Level III atau Siaga. Karena masih tingginya aktivitas Gunung Merapi ini, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah berbahaya. “Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” kata Agus.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler