Wasiat Nabi Muhammad Bagi yang Ingin Rezekinya Lancar dan Didekatkan Surga

Nabi Muhammad mengimbau Muslim banyak berdoa dan sholat Duha.

Canva
Sholat. Ilustrasi
Rep: Imas Damayanti Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah bersungguh-sungguh dalam ikhtiar mencari rezeki, umat Islam juga dianjurkan untuk merayu Allah lewat doa dan ibadah. Rasulullah pun memberikan wasiat amalan ibadah agar rezeki senantiasa lancar. 

Baca Juga


Dalam buku Bolehkah Shalat Dhuha Berjamaah? Karya Muhammad Saiyid Mahadhir dijelaskan, Nabi Muhammad SAW sering mengerjakan sholat dhuha. Bahkan Nabi mewasiatkan kepada umat Muslim untuk mengerjakan sholat dhuha.

Dalam sebuah hadits diterangkan, yang artinya “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW berwasiat kepadaku untuk mengerjakan tiga hal; (yakni) puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur." Hadits ini merupakan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari (muttafaqun alaihi).

Apa yang diwasiatkan kepada Abu Hurairah, sudah tentu juga berlaku sebagai wasiat kepada seluruh umat Islam. Umumnya umat Muslim mengenal bahwa sholat dhuha ini adalah sebagai jalan pembuka rezeki. Tidak ada yang salah dengan makna tersebut, namun dijelaskan sebaiknya harapan umat Islam harus lebih jauh dari itu saja.

Yaitu jika seseorang memperbanyak sholat dhuha, maka diharapkan sholatnya itu dapat menjadi jalan baginya untuk masuk surga bersama Rasulullah SAW. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ketika Nabi ditanya oleh Rabiah bin Ka’ab Al-Aslami mengenai bagaimana caranya dapat bersama Nabi di surga nanti.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Lalu Nabi pun berkata, “Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak melakukan sujud (memperbanyak sholat sunah)."

Tata cara dan doa sholat dhuha

Dalam buku Memahami Makna Bacaan Sholat karya M Masrur dijelaskan tata cara sholat dhuha. Berikut penjabarannya: 

1. Niat (membaca niat disesuaikan jumlah rakaat sholat dhuha yang hendak didirikan).  

2. Takbiratul ihram 

3. Membaca doa iftitah 

4. Dilanjutkan membaca Al Fatihah serta surat pendek 

5. Rukuk 

6. I'tidal  

7. Sujud 

8. Duduk di antara dua sujud 

9. Sujud kedua 

10. Mengulangi gerakan di rakaat pertama 

11. Tahiyat 

12. Salam 

Sesudah melaksanakan sholat sunnah, dianjurkan bagi umat Islam untuk bermunajat. Tujuannya adalah untuk menambah keimanan, ketakwaan, dan juga memohon agar segala harapan dapat diijabah oleh Yang Maha Kuasa. 

Dalam kitab Irsyad At-Thalabah karya kumpulan santri Pondok Pesantren Daarul Rahman disebutkan bacaan doa sesudah sholat dhuha di pagi hari. Berikut doanya: 

"اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَاَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ"

"Allahumma inna ddhuha-a dhuha-uka walbaha-a baha-uka, wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ishmata ishmatuka, allahumma in kaana rizqiy fi as-samaa-i fa-anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'siran fayassirhu wa in kaana haraaman fathahirhu wa kn kaana baidan faqarribhu bihaqqi dhuhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa ataita bihi ibadaka as-shaalihin." 

Yang artinya, "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku ada di langit maka turunkanlah, apabila dia ada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila dia sulit bagiku maka mudahkanlah, apabila dia haram sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu. Berikanlah kepdaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih." 

Sholat dhuha juga dikenal oleh mayoritas umat Muslim sebagai sholat yang identik dengan permohonan rezeki. Namun tetap saja di dalam hati dan niat, setiap apapun ibadah yang dilakukan harus diniatkan dengan dalam hanya untuk Allah SWT. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler