A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: parent

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 53

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: slug

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 53

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: channel

Filename: models/News.php

Line Number: 78

Turis Kanada Ditangkap Usai Buka Pintu Pesawat Thai Airways yang Sedang Take-Off | Republika Online Mobile

Turis Kanada Ditangkap Usai Buka Pintu Pesawat Thai Airways yang Sedang Take-Off

Turis asal Kanada membuat kekacauan saat pesawat hendak lepas landas dari Thailand.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 67

wikipedia

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 71

Maskapai penerbangan Thai Airways. Seorang penumpang yang mengalami serangan panik membuka pintu pesawat Thai Airways yang sedang take-off di bandara Chiang Mai, Thailand, Rabu (7/2/2024).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: search

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 2070

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang turis asal Vancouver, Kanada, Wong Sai Heung (40 tahun) menimbulkan kekacauan dan ketakutan di dalam pesawat penumpang Thai Airways TG121 saat melakukan percobaan melarikan diri dari pintu darurat. Insiden tersebut terjadi ketika pesawat sedang berada di landasan pacu Bandara Internasional Chiang Mai, Thailand pada Rabu (7/2/2024), sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Ketika pesawat Airbus A320 telah ditutup dan siap untuk berangkat, Heung tiba-tiba meminta pramugari untuk menurunkannya dari penerbangan. Begitu permintaannya ditolak, pakar komputer itu melompat dari kursinya, berlari ke pintu di belakang kokpit, dan membuka paksa pintu hingga seluncuran darurat terbentang.

Baca Juga


Tindakan Heung menyebabkan kepanikan di antara penumpang lainnya. Pesawat pun tidak dapat beranjak dari landasan pacu.

Dalam komentar setelah kejadian, Heung mengakui bahwa dia merasa paranoid dan cemas. Dia berdalih bahwa itu adalah tindakan akibat panik yang teramat sangat yang tidak mampu dikendalikannya.

"Itu adalah hal serupa yang saya alami terakhir kali dalam perjalanan ke Vietnam, tapi ini lebih parah, perjalanan besar kedua, tapi ini adalah serangan panik yang parah, saya pikir saya terbunuh di tempat itu," kata Heung, dilansir Fox News, Ahad (11/2/2024).

Video dari insiden tersebut menunjukkan Heung digiring dengan borgol setelah berhasil dihentikan oleh otoritas bandara. Dia diinterogasi oleh polisi dan masih ditahan.

Heung menghadapi dakwaan karena membuat pesawat berada dalam kondisi berbahaya. Dia juga dianggap menolak perintah komandan pesawat atau awak pesawat.


"Lebih dari itu, jika 13 maskapai penerbangan yang terkena dampak insiden tersebut memutuskan untuk mengajukan laporan, dia dapat menghadapi tuntutan tambahan," ujar Wakil Pengawas Kantor Polisi, Kolonel Nattawut Noisorn.

Akibat tindakannya, penerbangan pesawat yang ditumpangi Heung tertunda. Sementara itu, penerbangan lain yang akan mendarat terpaksa ditahan di udara.

Penumpang lain dari penerbangan TG121 Thai Airways diperiksa dan ditempatkan di hotel setempat setelah penerbangan mereka dijadwal ulang. Thai Airways menyatakan bahwa penerbangan tersebut dapat berangkat beberapa jam kemudian, setelah situasi terkendali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler